Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mr Zuckerberg, Kenapa Hanya Paris?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gelombang protes terkait diskriminasi simpati pada serangan Paris rupanya bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga muncul di berbagai negara lain. Inilah yang dihadapi Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, akhir-akhir ini. Maklum, Facebook kini menjadi ajang komunikasi penduduk bumi di berbagai sudut, kecuali di beberapa negara seperti Tiongkok dan Iran.

Hanya saja, yang dipersoalkan bukan soal bendera, seperti yang jadi ajang perdebatan para Facebooker Indonesia, tapi soal security check, yakni sebuah fitur Facebook yang mengabarkan pemakai bersangkutan dalam kondisi selamat dan sekaligus mengetahui kabar kawannya di daerah-daerah tertentu.

"Banyak orang bertanya kepada saya mengapa kami hanya memberi perhatian dalam bentuk safety check kepada pengeboman di Paris, tapi tidak kepada pengeboman di Beirut atau kota-kota lainnya," ujar Mark di laman Facebook-nya.

Mark mengakui dirinya memahami perasaan ketidakadilan yang ditimbulkan. Hanya saja, ujarnya, sampai sehari sebelum aplikasi itu dikeluarkan, kebijakan Facebook hanya memberi aktivasi Safety Check untuk bencana alam. Nah, setelah protes-protes ini, tampaknya Mark berubah pikiran.

"Sekarang kami mengubah kebijakan ini dan sedang merencanakan untuk mengaktifkan Safety Check untuk lebih banyak bencana bagi kemanusiaan di seantero dunia," janjinya.

Selamat datang di dunia global. Protes kini tak perlu dilakukan di depan istana. Mungkin, cukup dari laptop atau smartphone Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: