WE Online, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mengembangkan potensi desa melalui teknologi.
"Untuk mempercepat pengembangan potensi desa, kami menggandeng Kemenristekdikti melalui kerja sama di bidang teknologi," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar usai penandatangan kerja sama dan pembukaan pameran teknologi di Jakarta, Kamis (19/11/2015) malam.
Ia mengatakan penggunaan teknologi yang tepat guna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas desa. "Unggulan yang ada di desa sangat beragam, ada yang di bidang perikanan, buah-buahan, pertanian dan sebagainya. Jadi, kita kelola semua potensi tersebut dengan teknologi," katanya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan teknologi dapat meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan pedesaan.
"Misalnya di Kota Baru, kami membantu para nelayan untuk menghadirkan ikan yang lebih segar dan pengepakan yang baik sehingga nilai ekonomi menjadi lebih tinggi," kata Nasir.
Nasir menargetkan teknologi tersebut bisa diterapkan pada 1.000 desa nelayan. Nasir mendorong hasil riset berbasis teknologi dapat dijadikan inovasi.
Kemenristekdikti sendiri mempunyai dua program yakni intermediasi dan inkubasi bisnis untuk mendorong hasil riset berbasis riset menjadi inovasi.
Peranan intermediasi diperlukan untuk mempertemukan antara akademisi, bisnis, dan pemerintah dalam bentuk kerja sama operasional. Sedangkan inkubasi bisnis dilakukan dengan memberikan insentif bagi inovasi yang berbasis teknologi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement