Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini 4 Tips dari Google Buat Pengembang Aplikasi Lokal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Para pelaku startup dan pengembang aplikasi memiliki pasar yang sangat menjanjikan di Indonesia. Google dan TNS Australia memaparkan data bahwa dua dari lima orang Indonesia (atau 43%) memiliki sebuah ponsel pintar (smartphone) dengan penetrasi meningkat hingga 61% di kota-kota besar.

Vice President of Google's Developer Products Group Jason Titus mengatakan ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Ia mengatakan hal tersebut merupakan peluang besar bagi para pembuat aplikasi dan game.

"Di Google kami memiliki komitmen untuk membantu masyarakat Indonesia di seluruh nusantara untuk menyediakan alat agar mereka menjadi developer atau pengembang guna membantu mengatasi tantangan di komunitas mereka," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/1/2016).

Jason menambahkan jumlah rata-rata aplikasi yang di-install sepanjang tahun 2015 lalu adalah 31 per individu dan 34% pengguna tidak keberatan membeli aplikasi berbayar dengan kisaran harga termahal 48.000 rupiah.

"Momentum di balik fenomena startup bertumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan Google berkomitmen untuk membantu orang-orang Indonesia untuk menciptakan aplikasi dan game kelas dunia," pungkasnya.

Adapun, berikut ini adalah tips dari Google buat para pengembang aplikasi dan games lokal, yaitu

Kualitas App

Gunakan solusi pengujian kuat Google Play, yaitu alpha/beta testing dan staged rollouts. Untuk tips dan informasi lainnya, Google telah membuat sumber untuk para pengembang, yaitu App Quality Guidelines dan Finding Success on Google Play.

Monetisasi Berbagai Format Pembayaran

Mengambil keuntungan dari direct carrier billing dalam negara-negara dengan penetrasi kartu kredit yang rendah. Di Indonesia Google memiliki DCB dengan Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

Inovasi

Saat berbicara tentang ide-ide games, gameplay, dan karakter, fokus pada potensi ide-ide disruptive.

Praktik

Berbagi ide-ide tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak di antara komunitas developer sehingga Anda dapat tumbuh bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: