WE Online, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35-36 triliun pada tahun 2016. Angka naik sekitar 15 persen bila dibanding penyaluran pembiayaan tahun lalu yang sebesar Rp30,4 triliun.
Presiden Direktur Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan target tersebut akan tercapai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Asumsinya diperkirakan ekonomi Indonesia akan membaik yakni tumbuh sebesar 5,3 persen sehingga kita berani menargetkan sebesar itu," kata Willy di sela konferensi pers Grand Launching Adira Finance Corporate University di Landmark Tower, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Willy menjelaskan bahwa untuk 2016 komposisinya antara sepeda motor dan mobil diharapkan tetap berimbang, masing-masing 50 persen. Bahkan, menurutnya, minat masyarakat membeli kendaraan dengan cara kredit masih tinggi.
"Komposisinya, kita harapakan tetap sama seperti tahun lalu, 58 persen kendaraan roda dua dan 42 persen kendaraan roda empat dan dengan pertumbuhan yang lebih baik diharapkan juga kita bisa memberikan pembiayaan yang lebih banyak," paparnya.
Sedangkan untuk pendanaannya, Willy merinci pendanaan akan didapat melalui equity, obligasi, dan joint financing. Lebih jauh, Willy mengatakan pihaknya juga akan menjaga nonperforming financing (NPF) tidak lebih dari dua persen.
"Tahun lalu NPF kita 1,8 persen. Tahun ini kita mau jaga di kisaran 1,5-1,6 persen," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement