WE Online, Jakarta - Presiden Prancis Francois Hollande berjanji akan merancang ulang model ekonomi Prancis dan menyatakan keadaan darurat ekonomi dan sosial saat ini.
Pernyataan tersebut mengemuka ketika ia meluncurkan dua juta euro sebagai rencana untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi pada sektor tenaga kerja dan untuk bergerak cepat mengejar ketertinggalan ekonomi dunia. Demikian dikutip Belsfest Telegraph di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dalam pidato tahunan kepada para pemimpin bisnis ia meletakkan rencana untuk melatih setengah juta pekerja pengangguran, memberikan magang, dan bantuan bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja muda. Ia menekankan pentingnya untuk memperbaharui iklim pekerja di Prancis yang lebih ramah tanpa batasan serta meningkatkan ekonomi digital.
Langkah-langkah untuk melakukan itu adalah melonggarkan waktu kerja dan memberikan bonus untuk usaha kecil yang memperkerjakan anak-anak muda. Selain itu, ia juga menekankan untuk mengintegrasikan pemuda-pemuda yang bermasalah di pinggiran kota Prancis termasuk kelompok minoritas yang mendapatkan diskriminasi pekerjaan ke dalam ekonomi global.
Pengangguran yang tinggi di masyarakat Afrika Utara dan Afrika Prancis dipandang sebagai salah satu faktor pendorong beberapa anak muda untuk menjadi ekstremis atau terlibat dalam perdagangan narkoba.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
