Starbucks Akan Perbesar Pasar di Asia dan Timur Tengah
Oleh: ,
WE Online, Jakarta - Perlambatan pertumbuhan ekonomi China membuat banyak investor takut akan resesi ekonomi global. Pada saat yang sama Starbucks berencana untuk mengembangkan gerai toko yang ada dari total keseluruhan 2.000 selama kuartal terakhir 2015 menjadi 3.400 pada 2019 dengan membuka 500 gerai baru per tahun.
China mungkin satu-satunya negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar, namun itu tak membuat gentar Starbucks berencana untuk membuka 1.800 gerai baru dan 70% dari sekitar 1.300 akan berada di Asia. Demikian dikutip dariĀ Fool di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Di luar China, kesempatan bisa sama menguntungkan. Rencananya, perusahaan akan membuka 500 gerai di Timur Tengah pada 2016 dan akan membuka lagi 800 atau lebih di seluruh Asia.
Hanya karena konsumsi kopi Amerika Serikat (AS) tumbuh dengan lambat tidak berarti Starbucks tidak akan dapat terus memperluas bisnis domestik. Dalam presentasi baru-baru ini, perusahaan mencatat bahwa lebih dari 80% dari peluang bisnis kopi di AS terjadi di luar negeri.
Bisnis Starbucks ini mencatat sejarah sebagai kopi yang paling sering dikonsumsi dengan fokus utama menemukan cara untuk memperluas minat pelanggan selama beberapa tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement