WE Online, Jakarta - Sebanyak 77,34% karyawan dari total 4.331 responden mengaku dirinya merasa tidak puas dengan tunjangan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan di tempat mereka bekerja.
PR & Social Media Senior Executives JobStreet Indonesia Hamzah Ramadhan mengatakan bahwa dalam survei Kepuasan Anda Terhadap Tunjangan dan Fasilitas yang Diterima? yang dilakukan oleh pihaknya pada periode Desember 2015 hingga Januari 2016 diketahui sedikitnya terdapat tiga faktor yang membuat karyawan tidak puas dengan tunjangan dan bonus yang diterima, yaitu tunjangan, jumlah tambahan bonus, dan loyalitas.
"Karyawan menuntut tunjangan sebagai faktor utama pendukung pekerjaannya. Bentuk tunjangan yang diberikan antara lain konsumsi, periode cuti berkala, liburan, atau transportasi. Sebanyak 52,16% mengatakan bahwa tunjangan hari raya menjadi alat utama bagi perusahaan untuk memberikan apresiasi kepada karyawan," katanya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/1/2016).
Hamzah mengatakan sebanyak 83,94% responden merasa perusahaan tidak mengganggap prestasi seorang pegawai sebagai faktor pertimbangan agar mereka mendapatkan tunjangan tambahan. Selain itu, 22,30% berharap untuk diberikan tunjangan transportasi; 10,15% ingin mendapat tambahan tunjangan konsumsi; dan 4,81% berkeinginan untuk menerima tunjangan telekomunikasi.
"Terkait jumlah tambahan bonus, hanya 73% responden yang menerima tunjangan sebanyak satu kali dalam periode dua belas bulan maka dampak yang diberikan tidak akan signifikan. Menurut data yang didapat, hanya 14,10% responden yang menerima bonus sebanyak dua kali dan 6,06% responden yang mendapatkan tunjangan di atas empat kali," ujarnya.
Diharapkan, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah yang diberikan dengan mempertimbangkan faktor kinerja pegawai serta perusahaan dalam jangka waktu 12 bulan untuk mempertahankan serta meningkatkan kepuasan karyawan.
"Kemudian soal loyalitas sangat disayangkan karena hanya 13% responden yang dianggap perusahaan pantas menerima tunjangan dengan menunjukkan loyalitas. Sebanyak 37% responden menyatakan kalau mereka telah bekerja di perusahaan tersebut lebih dari tiga tahun," paparnya.
Ia memastikan bahwa dengan mempertimbangkan kinerja perusahaan dan prestasi karyawan dapat menjadi salah satu cara efektif untuk membuat karyawan lebih puas dengan tunjangan dan bonus yang diterima.
"Phaneuf mengatakan bahwa loyalitas tidak bisa diukur dalam bentuk waktu yang mereka habiskan di perusahaan, melainkan keinginan karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement