Ini Penyebab XL Terpental dari LQ-45

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Terdepaknya PT XL Axiata Tbk (EXCL) dari jajaran saham terlikuid LQ-45 menimbulkan sorotan terhadap iklim industri telekomunikasi.

Menurut pengamat ICT Heru Sutadi, kondisi industri telekomunikasi di Tanah Air sesungguhnya sedang mengalami masalah. Adapun, masalah yang dimaksud meliputi persaingan yang tinggi antar-operator, kejenuhan pasar, dan adanya gap antar-operator yang teratas dengan operator yang ada di bawahnya.

"Sejak tahun 2012 komunikasi bisnis telekomunikasi sedang sakit. Hal itu karena persaingan tinggi, pasar jenuh, dan gap yang teratas dengan yang di bawahnya. Antara Telkomsel dengan Indosat atau XL saja sudah jauh," terangnya kepada Warta Ekonomi melalui aplikasi perpesanan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Lebih lanjut, Heru mengatakan dominasi Telkomsel sudah demikian jauh, baik dari jumlah pengguna maupun cakupan layanan.

"Tidak heran jika dari semua operator hanya Telkomsel saja yang untung dan sangat besar sekali. Perlu ada upaya dari pemerintah untuk membawa industri ini ke arah yang lebih baik, sayangnya semuanya sekadar wacana," tutupnya.

Terpisah, analis pasar saham dari Infovesta Utama Beben Feri Wibowo mengaku terkejut dengan terpentalnya XL dari kumpulan saham LQ-45. Kendati demikian, Feri tidak memungkiri kondisi keuangan XL sedang kurang baik.

"Berdasarkan laporan keuangan per-September 2015, earning per share (eps) perseroan masih negatif Rp 58.11. Mungkin itu yang dijadikan sebagai pertimbangan bursa mengeluarkan EXCL dari LQ-45," jelasnya.

Ditambahkan Feri, bursa memiliki beberapa penilaian sebelum memutuskan mengeluarkan suatu emiten dari daftar saham terlikuid. Penilaian tersebut, imbuhnya, tidak hanya mencakup nilai, volume, dan frekuensi.

"Bursa juga melihat keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, termasuk volatilitas di sektor telekomunikasi," pungkasnya.

Sementara itu, hingga kini manajemen XL belum memberikan jawaban resmi atas apa yang sedang dihadapi saham XL di lantai bursa.