Tingkatkan CASA, BTN Gandeng Slank

WE Online, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) atau yang lebih dikenal dengan nama BTN terus berusaha untuk meningkatkan pengumpulan dana murah melalui tabungan dan giro (current account saving account/CASA). Salah satu cara yang dilakukan perseroan adalah dengan menggandeng band legendaris Indonesia, yakni Slank.

Rencananya, Slank akan tampil dalam acara Homerun in Harmony yang diselenggarakan perseroan pada hari Minggu 21 Februari 2016 mendatang. Dalam kegiatan tersebut Slank akan membawakan sekitar 20 lagu miliknya.

Direktur BTN Sis Apik Wijayanto mengungkapkan perseroan dalam hal ini berharap dapat menjaring para penggemar Slank atau yang sering disebut Slankers untuk menjadi nasabah perseroan.

"Slank band ternama di Indonesia, fansnya ribuan bahkan jutaan, segmentasinya dari dewasa dan anak-anak. Kita harap Slankers bisa kita gandeng jadi nasabah BTN. Slankers kekuatannya dashyat untuk BTN yang khusus di bidang perumahan," ujarnya di Jakarta, Senin (15/2/2016).

Tercatat, pada tahun ini perseroan menargetkan kontribusi CASA akan dapat mencapai 50 persen, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 47,56 persen. Diharapkan, dengan adanya program ini dapat membantu perseroan untuk merealisasikan targetnya tersebut.

Ia juga berharap bahwa nantinya para penggemar Slank yang ada sebanyak 7,2 juta dapat melakukan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui perseroan.

"Segmentasi BTN itu kan menengah ke bawah. Kita harap Slanker ini yang kebanyakan anak muda bisa mengambil KPR lewat BTN. Kita harap sebanyak-banyaknya," terangnya.

Dalam kesempatan ini salah satu personel Slank, Irvan menyebutkan bahwa saat ini Slankers yang terdaftar di Facebook ada sebanyak 7,2 juta.

"Banyak Slankers yang baru menikah, mungkin nanti mereka bisa diprospek ambil rumah di BTN," ujarnya.

Sis kembali menambahkan di acara Homerun in Harmony juga telah menyiapkan 66 hadiah doorprize serta enam buah sepeda motor sebagai hadiah grandprize.

"Ini kesempatan kami untuk jualan produk terkait dengan kebutuhan masyarakat. Ada banyak produk BTN kami jual di sini sekaligus dalam rangka memupuk DPK 2016 yang kami targetkan dapat tumbuh 20 persen dari posisi 2015," tegas Sis Apik.

BTN berhasil mencatatkan kinerja yang sangat memuaskan di tahun 2015. Di tengah kondisi perekonomian nasional yang melambat, BTN justru menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Kredit dan dana pihak ketiga tumbuh melampaui angka industri.

Sementara rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan sangat signifikan. Begitu juga dengan kualitas kredit. Di tengah NPL perbankan yang memburuk akibat perlambatan ekonomi dan peningkatan risiko nilai tukar, NPL BTN mengalami perbaikan yang signifikan.