Pertama Kali dalam 20 Tahun Venezuela Naikkan Harga BBM
Oleh: ,
WE Online, Jakarta - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir. Kata sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Sebelumnya harga BBM premium di Venezuela adalah yang termurah di dunia, yaitu hanya US$ 0,01 atau sekitar Rp 135 per liter. Setelah dinaikkan, harganya melonjak menjadi US$ 0,60 atau sekitar Rp 8.100 per liter.
Sementara harga BBM kualitas rendah akan meningkat menjadi sekitar US$ 0,10 per liter atau sekitar Rp1350 per liter. Maduro mengatakan kenaikan harga ini sebagai upaya untuk menyelamatkan perekonomian Venezuela dari krisis dan juga untuk mendevaluasi mata uang bolivar.
Meski telah dinaikkan, harga BBM di Venezuela tetap termasuk yang paling murah di dunia. Di negeri ini warga bisa mengisi tanki BBM mobil mereka hingga penuh hanya dengan harga tiga kaleng bir. "Ini adalah langkah yang harus diambil untuk menyeimbangkan berbagai hal. Saya bertanggung jawab atas keputusan ini," kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi.
Seperti diketahui, selama satu tahun terakhir ekonomi Venezuela mengalami penyusutan 10 persen danĀ tingkat inflasi sudah terlalu tinggi sehingga harga kebutuhan pokok di pasaran tak terbeli oleh masyarakat. Jatuhnya harga minyak dunia telah menghempaskan perekonomian negeri yang 95 persen pendapatannya diperoleh dari minyak bumi tersebut berada di tepi jurang krisis.
Venezuela pernah mengalami kerusuhan massal yang menewaskan ratusan orang pada tahun 1989 karena pemerintah menaikkan harga BBM. Kerusuhan tersebut diangap sebagai akhir dari kekuasaan Presiden Hugo Chavez.
Selain menaikkan harga BBM, Maduro juga mengatakan pemerintah akan menyederhanakan nilai tukar negara tersebut. Nilai tukar untuk membeli bahan makanan dan obat tetap lebih murah dibanding dolar AS untuk kebutuhan lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement