Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Leonardo DiCaprio Serukan Aksi Selamatkan Warga Amazon

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemenang penghargan Oscar, Leonardo DiCaprio, melalui media sosial menekan pihak berwenang Peru atas tumpahan minyak yang mengotori kota adat di wilayah cekungan Amazon.

"Sebanyak 3.000 barel minyak telah tumpah di Amazon! Sekarang mari kita beraksi demi masyarakat adat dan iklim kita," kata DiCaprio dalam tweet-nya sehari setelah memenangkan penghargaan aktor terbaik untuk perannya dalam film The Revenant. Demikian seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Sabtu (5/3/2016)

Diketahui, cuitan tersebut terkait dengan pernyataan dari organisasi nirlaba Amazon Watch yang mengatakan bahwa setidaknya ada dua tumpahan minyak terjadi di Amazon Peru pada bulan lalu.

"Perusahaan minyak nasional Peru telah bertanggung jawab, namun lamban dalam menanggapi bencana dan menyediakan air bersih, makanan, serta pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk masyarakat adat yang terkena dampak," lanjutnya.

Tumpahan minyak tersebut berdampak serius karena kebanyakan masyarakat di sekitar Amazon minum dari sungai dan memancing di sana. Amazon Watch menyerukan kampanye untuk menuntut tindakan dari pemerintah Peru.

Sementara itu, pemerintah Peru telah menyatakan keadaan darurat di 16 komunitas hutan hujan Amazon akibat tumpahan minyak di wilayah Loreto timur laut. Diumumkan dalam rilis resmi, tumpahan minyak pertama dilaporkan di distrik Imaza yang memiliki populasi sebanyak 23.000 orang.

Tumpahan kedua terjadi pada tanggal 3 Februari di distrik Morona yang memiliki populasi sebanyak 9.000 orang. Warga kedua distrik tersebut adalah murni masyarakat adat.

Tumpahan berada di jalur pipa minyak Peru Utara yang menggerakkan minyak mentah dari hutan di pegunungan Andes ke kilang melalui rute yang panjang di pantai Peru utara. Dibangun pada tahun 1970, pipa tersebut dioperasikan oleh perusahaan minyak negara Petroperu.

Pada awal Februari pemerintahan Presiden Ollanta Humala menyatakan keadaan darurat kesehatan di daerah Amazon karena minyak telah mencemari sungai-sungai yang menyediakan air minum untuk daerah yang terkena dampak tumpahan minyak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: