Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari 2016, Adira Finance Baru Bukukan Pembiayaan Rp4,8 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) menargetkan total penyaluran pembiayaan atau kredit sebesar Rp35-36 triliun pada tahun 2016 atau naik 10-15% dbanding tahun lalu (YoY). Adapun pada tahun 2015 anak usaha Bank Danamon ini berhasil menyalurkan pembiayaan sejumlah Rp 30,5 triliun atau setara dengan 1,7 juta kontrak baru.

Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan, hingga Februari 2016 pihaknya telah membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,8 triliun.

"Sampai dengan Februari kita memang ada sedikit penurunan dibandingkan bulan Desember mungkin di bulan Februari baru sekitar Rp4,8 triliun. Kita harapkan mungkin dengan beberapa hal yang kita lakukan akan mencapai target tahun ini," ujar Willy saat menghadiri diskusi Asbanda yang bertajuk Meningkatkan Kompetensi Pembiayaan Kepada Multifinance oleh BPD Seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dia mengakui turunnya penyaluran pembiayaan di bulan Februari 2016 akibat dari masih merosotnya penjualan kendaraan bermotor pada awal tahun ini. Asal tahu saja, data penjualan Januari 2016 yang dirilis Gaikindo menunjukkan, sepanjang bulan lalu seluruh anggota asosiasi hanya berhasil menjual 84.885 unit mobil alias turun 9,9 persen dibandingkan realisasi penjualan Januari 2015 sebanyak 94.194.

Adapun pada tahun 2015, penjualan sepeda motor baru turun 18% menjadi 6,5 juta unit. Sedangkan penjualan mobil baru terus menurun hingga 16% menjadi 1 juta unit pada 2015. Hal ini telah memberikan dampak pada bisnis pembiayaan untuk kendaraan baru yang turun 20% menjadi Rp 18,6 triliun.

Kendati demikian Willy tetap optimis bahwa target penyaluran Adira Finance akan tercapai di tahun ini, salah satunya dengan merambah sektor pembiayaan baru.

"Di barang-barang rumah tangga (durables), kita targetkan pembiayaan baru Rp1 triliun sisanya Rp34 triliun di kredit kendaraan bermotor, mobil dan motor porsinya separuh-separuh," tukasnya.

Selain menargetkan pertumbuhan pembiayaan, Adira Finance juga menarget penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) yang tahun lalu berada di kisaran 1,7%. "NPF tahun lalu 1,7% dan kita targetkan tahun ini turun jadi dikisaran 1,5-1,6%," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: