Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Organda Minta Anggotanya Berlapang Dada Pascaoperasional TransJakarta

Warta Ekonomi -

WE Online, Bekasi - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta para pengusaha angkutan umum yang bersinggungan trayek dengan koridor Transjakarta untuk berlapang dada.

"Saya baru tahu beberapa hari lalu, kalau Transjakarta akan melakukan perluasan koridor hingga Kota Bekasi. Saya sampaikan kepada anggota dalam forum rapat agar mereka mau berlapang dada," kata Ketua Organda Kota Bekasi Hotman Pane di Bekasi, Senin (25/4/2016).

Menurut dia, terdapat dua koridor Transjakarta yang merambah ke Kota Bekasi, di antaranya melalui jalur Gerbang Tol Bekasi Timur dan Gerbang Tol Bekasi Barat mulai Senin (25/4).

Di dua koridor tersebut, kata dia, terdapat sejumlah angkutan umum milik pengusaha di Kota Bekasi yang dipastikan bersinggungan dengan Transjakarta.

Angkutan tersebut di antaranya K19 dan K19A trayek Terminal-Jatimulya dan K01 trayek Pulogadung-Bulak Kapal.

"Trayek angkot tersebut merupakan bagian dari koridor Transjakarta," katanya.

Dikatakan Hotman, para pengusaha tersebut harus mulai mengubah paradigmanya seputar usaha angkutan umum mengingat kebutuhan masyarakat saat ini mulai mengarah pada transportasi yang bersifat massal.

"Kota Bekasi sebagai penyangga ibukota akan rentan dengan penataan kota, termasuk di antaranya beberapa trayek yang bersinggungan. Mau tidak mau harus kita ikuti," katanya.

Hotman mengaku, secara priobadi dirinya menerima kebijakan DKI untuk memperluas koridor Transjakarta hingga ke Kota Bekasi.

"Sebenarnya tidak terlalu banyak angkutan umum dalam kota di Kota Bekasi yang bersinggungan trayeknya. Selain itu, koridor yang digunakan Transjakarta mayoritas masuk tol," katanya.

Dia mengajak para pengusaha untuk melihat keberadaan Transjakarta sebagai sebuah simbiosis mutualisme yang menguntungkan bagi usaha mereka.

"Kita bisa menjadi pengumpan untuk penumpang Transjakarta, begitu pula sebaliknya," katanya.

Namun demikian, dia meminta agar proyek perluasan transportasi massal di wilayahnya bisa diimbangi pengurangan operasional bus reguler yang perusahaanya telah bergabung dengan PT Transjakarta.

Perusahaan yang dimaksud adalah PT Mayasari Bhakti yang sampai saat ini masih mengoperasionalkan bus reguler Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan bus Mayasari.

"Kalau bus reguler itu tetap beroperasional sementara Tranjakarta juga terus ditambah busnya, maka sama saja bohong (mematikan usaha angkot Kota Bekasi)," katanya.

Hotman juga mengajak para anggotanya untuk tidak sungkan bergabung dengan Transjakarta untuk tetap menjaga usahanya berjalan dengan baik.

"Ini adalah pelajaran bagi pengusaha. Kalau mau bergabung dengan Transjakarta, silakan saja," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: