Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Yohana: Selamatkan Satu Anak Berarti Selamatkan Masa Depan Indonesia

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kunci sukses suatu bangsa mencetak generasi penerus yang berkualitas terletak pada pembinaan dan pengembangan pendidikan anak usaha dini (PAUD).

        Hal itu disampaikan oleh?Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?Prof.?Dr. Yohana Yembise Ph.D dalam sambutannya saat Diklat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Astra ke-VII dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di kantor pusat Astra International (31/8)

        ?Berdasarkan hasil penelitian, generasi yang berkualitas dimulai dari PAUD. Intinya dalam proses PAUD, anak harus berkreatif dan aktif berbicara. Selamatkan 1 anak berarti menyelamatkan masa depan Indonesia. Saya bangga kepada? ibu guru PAUD peserta diklat dapat hadir di sini karena mereka adalah ibu hebat yang dapat menyiapkan generasi masa depan bangsa,? tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

        Diklat PAUD ke-VII ini merupakan hasil kerjasama antara PT Astra International Tbk, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK)?dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).?Dalam Diklat ini dibahas materi-materi yang penting diketahui bagi ibu dan guru pengajar seperti?konsep?dasar?PAUD,?pola?tumbuh?kembang?anak dan?peran?ayah dalam?PAUD.

        Dalam sambutannya, Menteri Yohana juga mengingatkan masih banyak anak Indonesia menjadi korban kekerasan. ?Kami menyambut baik inisiatif diklat PAUD ini sebagai salah satu program inovatif untuk melindungi anak Indonesia dari kekerasan. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.?

        Acara yang diikuti sekitar?300 guru PAUD se-Indonesia ini juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ela Yulaelawati,?Pengurus OASE KK Lis Untung Suseno, Ketua Umum APSAI Luhur Budiyarso, tokoh?pendidikan Anies Baswedan,?Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security Astra International Pongki Pamungkas.

        ?Astra telah membina 150 PAUD di Indonesia, tetapi bukan hanya?hardware?saja yang diutamakan, tetapi juga?software?dan?brainware. Mudah-mudahan dengan fasilitas yang Astra berikan, anak Indonesia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,??ujar Head of Environment & Social Responsibility Astra International Riza Deliansyah.?

        Diklat PAUD?Astra VII ?merupakan bagian dari kegiatan CSR Astra di bidang Pendidikan. Hingga tahun 2016?ini, Astra?telahmemberikan beasiswa kepada?229.197?penerima, membina (hardware, brainware?dan?software) 14.987?sekolah, membina 43 sekolah Adiwiyata,?membina?33.220?guru, donasi tas di sekolah terpencil 1.958 dan juga sepatu 6.000 serta membangun 20 unit rumah pintar di sembilan provinsi di Indonesia.

        Selain seminar dan?sharing?terkait dengan pendidikan usia dini, Astra menyediakan penyuluhan dan pemeriksaan gratis kanker payudara dan kanker serviks serta pengecekan kadar gula dalam darah, kolesterol dan asam urat.

        Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: