Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah yang dinilai telah berhasil dalam menyelenggarakan program pengampunan pajak (tax amnesty) untuk periode pertama.
Seperti diketahui, penerimaan negara dari program amnesti pajak periode pertama hampir menembus Rp100 triliun. Perolehan itu lebih dari separuh target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar Rp165 triliun. Hingga pukul 21.00 WIB kemarin, realisasi dana masuk Rp97,1 triliun dan berpotensi terus meningkat.
"Saya kasih selamat dan itu bagus sekali buat negara," kata Tito kepada Warta Ekonomi saat menghadiri Workshop Wartawan Pasar Modal 2016 di Bali, Sabtu (1/10/2016).
Tito menilai ada dua dampak besar bila tax amnesty berhasil, yakni pertama membuat cadangan devisa naik dan kedua membuat interest (bunga bank) turun. "Yang pada intinya akan membuat rupiah menguat dan investasi naik. Itu yang akan langsung terasa," tambahnya.
Sebelumnya Pesiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi wajib pajak, dunia usaha serta masyarakat luas yang telah berpartisipasi dalam program amnesti pajak.
"Terima kasih saya juga sampaikan kepada petugas pajak yang dalam tiga bulan terakhir bekerja hingga tengah malam. Saya menyampaikan kepada Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak supaya memberikan apresiasi," katanya.
Jokowi mengingatkan, meski tahapan pertama selesai, wajib pajak tetap bisa mengikuti amnesti pajak pada periode kedua dan ketiga.
Sekedar informasi, pada periode pertama tarif tebusan repatriasi atau deklarasi dalam negeri ditetapkan 2%. Pada periode kedua dan ketiga meningkat masing-masing menjadi 3% dan 5%. Adapun, tarif tebusan deklarasi luar negeri pada periode pertama 4% yang kemudian meningkat menjadi 6% dan 10% pada periode kedua dan ketiga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: