Pemerintah mengklaim mampu mengurangi angka pengangguran di tengah perlambatan kondisi ekonomi.
Dikutip dari laman Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan angka pengangguran selama dua tahun pemerintah Jokowi-JK, pada tahun 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,50% jumlah penduduk Indonesia. Angka itu menurun dari 2015 sebelumnya 7,45 juta orang atau 5,81% dari jumlah penduduk Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku kinerja Kementerian Ketenagakerjaan masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, sejak dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Hanif diberi tugas untuk untuk bisa mendongkrak kompetensi tenaga kerja Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan buruh.
Selain itu, Menaker juga diharapkan untuk turut membantu membenahi perekonomian guna mengurangi angka pengangguran disaat ekonomi global sedang lesu. Sebab, pengangguran menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi.
"Saya masih belum puas atas kinerja saya sebagai pembantu Presiden, mestinya saya bisa lebih baik dari ekspektasi yang diharapkan Presiden. Insya'Allah kedepan saya berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Tentu hal itu harus ditopang oleh stakeholder ketenagakerjaan juga," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2016).
Meskipun masih banyak yang meragukan hal itu, Hanif mengklaim pemerintah perlahan-lahan mampu mengurani angka pengangguran. Salah satu hal yang menurut Menaker masih perlu dibenahi ialah meningkatkan skill tenga kerja yang dibutuhkan dunia industri dan kesejahteraan buruh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: