Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komisi VII DPR Apresiasi Program Pembangunan Kilang Balikpapan dan Bontang

        Komisi VII DPR Apresiasi Program Pembangunan Kilang Balikpapan dan Bontang Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Komisi VII DPR RI mengapresiasi?perkembangan persiapan pembangunan?kilang Balikpapan dan Bontang yang sesuai jadwal.

        Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad di sela-sela kunjungan ke Bontang pada Jumat kemarin dan Sabtu ke Kilang Balikpapan dan aparteman karyawan Pertamina di kawasan Dahor.

        "Persiapan sangat bagus sekali dan rencana kilang dibangun oleh Pertamina sendiri. Saya atas nama Komisi VII mendukung sepenuhnya. Harapan kita tidak lagi bergantung pada orang luar karena teknologi ini sederhana dan kita sudah mampu buat sendiri," katanya, Sabtu?siang (22/10/2016).

        Rombongan Komisi VII DPR RI ini didampingi Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmat Hartadi bersama GM UP V Yulian Dekri dan Manager Komunikasi Pertamina Kalimantan Dian Hapsari. Fadel berharap bahwa pada tahun 2019 mendatang proyek dengan kapasitas produksi mencapai 360 ribu barel/hari tersebut dapat beroperasi.

        Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmat Hartadi menjelaskan untuk kapasitas kilang Balikpapan nantinya mencapai 360 ribu barel/hari dibagi dalam dua tahap, yakni tahap I sampai 2019 namun standar masih euro?II.

        "Tapi sudah kami bicarakan dalam BOD Pertamina dengan tuntutan dan keinginan stakeholder supaya kita bisa capai euro 4. Nah pada tahap II ada kemungkinan kami akan mempercepat. Jadi selesai 2019 tahap I itu standarnya uero II tapi disusul kira-kira tahun 2020-2021 pertengahan kita sudah pakai euro 4 dan kami dorong ke uero 5,? terangnya.

        Ia mengatakan posisi pembangunan masih dalam trek?dan jadwal serta?pembangunan apartemen salah satu tahapan.

        "Setelah apartemen ini siap pekerja di parikesit akan kami pindahkan di sini dan area parikesit dibongkar untuk pergudangan dan workshop. Sementara dalam kilang area pergudangan dan workshop sudah mulai dibongkar. ?Jadi secara pararel kami lakukan dan pembangunan apartemen ini schedule-nya jalan," jelasnya.

        Untuk anggaran, sebut Hartadi, sekitar US$4,5 miliar untuk pembangunan dua tahap. Untuk proyek pembangunan apartemen Pertamina yang berada di Jalan Dahor Balikpapan barat terus dikebut. Saat ini perkembangan?proyek yang menelan anggaran sebesar Rp497 miliar ini sudah mencapai 26%.

        Site Operasional Manager PT PP Pieter Handika mengatakan apartemen?24 lantai yang dilengkapi dengan gedung parkir enam lantai ini ditargetkan pada November mendatang progresnya sudah mencapai 50% dan pada bulan Desember mencapai 70%. Apartemen ini memiliki 260 unit.

        "Kami optimis target ini bisa diselesaikan tepat waktu," tegasnya.

        Diketahui, pembangunan apartemen ini merupakan bagian dari modernisasi kilang Balikpapan melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). "Nantinya, seluruh pegawai Pertamina dan orang yang terlibat di dalam operasi kilang tersebut akan ditempatkan di apartemen itu," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: