Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Turun, Ini Sebabnya!

        Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Turun, Ini Sebabnya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 1,21 miliar pada bulan Oktober 2016. Surplus ini terutama didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas.

        Kendati begitu, surplus neraca perdagangan sebesar 1,21 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan surplus pada September 2016 yang sebesar 1,27 miliar dolar AS.

        "Surplus yang lebih rendah tersebut dipengaruhi oleh menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas, meskipun pada saat yang sama defisit neraca perdagangan migas juga menurun," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

        Dia menjelaskan, neraca perdagangan nonmigas pada Oktober 2016 mencatat surplus sebesar 1,71 miliar dolar AS, turun 0,26 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,97 miliar AS.

        "Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas (4,27%, mtm) yang melebihi peningkatan ekspor nonmigas (1,22%, mtm)," jelas dia.

        Menurutnya, peningkatan impor nonmigas terutama dipengaruhi oleh peningkatan impor mesin dan peralatan listrik, besi dan baja, biji-bijian berminyak, kapal laut dan bangunan terapung, serta perhiasan/permata. Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terutama didorong kenaikan ekspor lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, alas kaki, besi dan baja, serta kapal laut.

        Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas turun menjadi 0,50 miliar dolar AS pada Oktober 2016 dari 0,70 miliar dolar AS pada September 2016.

        Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor migas (-13,1%, mtm), terutama impor minyak mentah dan hasil minyak, yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor migas (-2,85%, mtm).

        "BI memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada Oktober 2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: