Momen pernikahan adalah sebuah momen spesial dan langkah besar dalam kehidupan seseorang. Begitu spesialnya, segala kebutuhan pernikahan perlu disiapkan dengan matang. Salah satu yang perlu disiapkan adalah keuangan. Sebenarnya, apa saja pos keuangan dalam pernikahan dan kenapa?biaya pernikahan dapat begitu besar?
Indonesia adalah negara dengan berbagai macam budaya. Setiap budaya tentu memiliki kebudayaan tersendiri. Bila Anda menikah dengan mengikuti aturan budaya yang kental, berarti ada biaya-biaya sebelum pernikahan, misalnya lamaran yang disertai dengan seserahan. Seserahan pun tidaklah murah karena pasti ada banyak barang yang akan dibawa, apalagi bila melangkahi kakak.
Selanjutnya Anda memasuki pernikahan adat dan resepsi (biaya gedung hingga pakaian adat) yang umumnya merupakan pos paling besar. Banyak orang memilih gedung yang mahal karena gengsi atau tuntutan adat lalu ada katering yang juga berpengaruh terhadap jumlah undangan. So, kita simak yuk apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan biaya pernikahan.
Persiapan Awal
Indonesia memiliki rasa kekeluargaan yang besar maka pernikahan tidak hanya menyatukan dua orang, tapi dua keluarga besar. Jadi, pastikan Anda harus berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga besar tentangpernikahan seperti apa yang dipilih. Memakai adat? Ada pesta atau tidak? Karena yang membuat biaya pernikahan membesar adalah pesta.
Anda harus mengetahui seberapa banyak biaya yang dibutuhkan dan untuk apa saja biaya tersebut. Sebelum Anda mulai menabung untuk dana pernikahan maka harus ditentukan?target dengan jelas agar lebih terarah.
Setelah target yang jelas sudah ditentukan selanjutnya Anda dan pasangan dapat berkomitmen untuk memulai proses menabung biaya pernikahan. Saat ini sudah banyak produk tabungan untuk perencanaan 1-2 tahun ke depan. Anda sudah menetapkan jumlah besarannya dan secara rutin setiap bulan akan didebet dari tabungan.
Dengan sistem otodebet maka ini melatih disiplin Anda dan pasangan. Mulailah sisihkan pendapatan sekitar 30% untuk mengisi tabungan ini atau besarannya sesuai kesepakatan yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
Reksa Dana dan Logam Mulia
Banyak pasangan yang mempersiapkan pernikahan tidak hanya dalam hitungan bulan, tapi hitungan tahun. Bila Anda yang termasuk sedang menyiapkan pernikahan dalam waktu 2-3 tahun mendatang, tidak ada salahnya menggunakan instrumen di luar produk tabungan biasa. Misalnya, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, atau logam mulia. Tentu semua instrumen disesuiakan dengan profil risiko masing-masing.
Jangan?Berutang
Hal yang harus diingat adalah jangan berutang. Inilah yang kerap kali terjadi pada pernikahan karena tidak sesuai budget atau melebihi anggaran. Bukannya mengurangi atau disesuaikan budget, namun yang dilkaukan adalah berutang. Yang terjadi adalah pasangan pengantin menjadi terbebani setelah menikah.
Yang membuat miris ada pasangan pengantin yang rela berutang untuk biaya pernikahan, bertahun-tahun mencicil biaya pernikahan tersebut, dan setelah selesai cicilan tersebut, pernikahan mereka juga selesai.
Beberapa Tips Sederhana
Berikut ini ada beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan?dalam merencanakan biaya perniakahan. Meski sederhana, hal-hal ini harus dilakukan dengan kesungguhan dan konsistensi.
1. Menekan biaya pernikahan. Mulai dari mengurangi jumlah undangan yang otomatis berdampak pada jumlah katering atau brand dari katering tersebut;
2. Prewed sederhana;
3. Harus disiplin, terutama dalam menabung/berinvestasi setiap bulan. Jangan tergoda untuk menarik dana tersebut sebelum dibutuhkan hari H;
4. Mulai berhemat dalam kencan atau memberi hadiah-hadiah;
5. Komitmen?ke depan yang terpenting, bukan pesta satu malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: