Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2019, Bantul Targetkan Bersih Sampah

        2019, Bantul Targetkan Bersih Sampah Kredit Foto: Antara/Rahmad
        Warta Ekonomi, Bantul -

        Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menyosialisasikan gerakan bersih sampah di daerah ini agar seluruh kawasan bebas masalah sampah pada 2019.

        "Kegiatan Gropyok Sampah yang bertepatan dengan Hari Sampah Nasional ini akan kita jadikan suatu momentum penting untuk membuat Bantul bersih sampah pada 2019," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai kegiatan Gropyok Sampah di Pantai Gua Cemara Bantul, Jumat (17/2/2017).

        Menurut dia, sampah merupakan masalah yang tidak bisa dianggap ringan, karena hal ini menyangkut budaya manusia yang membuang sampah itu sendiri apakah sudah sesuai pada tempatnya atau belum.

        Oleh sebab itu, kata dia, gerakan bersih sampah ini harus terus disosialisasikan dan ditumbuhkan sejak sekarang, sehingga pada 2019 kawasan Kabupaten Bantul bersih tidak hanya di darat, melainkan sungai, pangai agar Bantul lebih sehat.

        "kita terus lakukan aksi bersih sampah dan itu tidak mungkin dalam satu tahun ini semua kawasan Bantul akan benar-benar bersih dari sampah, harus ada tahapan dan sosialisasi juga komitmen kita bersama bagaimana sampah-sampah di seluruh penjuru Bantul berada pada tempatnya," katanya.

        Dengan demikian, menurut Halim, nantinya tidak ada sampah-sampah yang berserakan di pantai seperti yang dibersihkan dalam aksi Gropyok Sampah itu, apalagi sampah-sampah berbahan plastik yang bisa membahayakan karena sulit terurai.

        "Jadi Insya Allah nanti di 2019 Bantul akan benar-benar bersih dari sampah. Kita tidak berambisi untuk memperoleh penghargaan Adipura, itu tidak. Bantul bersih sampah itu jauh lebih penting daripada sekadar piala adipura," katanya.

        Halim mengatakan untuk terwujudnya Bantul bebas sampah itu, selain ada peraturan juga fasilitasi dan dukungan dari pemerintah, namun karena masalah sampah juga kepentingan bersama, pemda butuh dukungan dan kerja sama kelompok masyarakat.

        "Pemda tidak mungkin bekerja sendirian, namun harus didukung oleh pemerintah desa, kelompok masyarakat khususnya para aktifis, pegiat lingkungan. Kita ajak bersama untuk mensosialisasikan dan memunculkan budaya bersih sampah di seluruh masyarakat Bantul," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: