PT Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas membangun sistem yang terintegrasi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang pada saat ini masih menjadi permasalahan di sejumlah daerah.
"Kami telah membangun sistem yang terintegrasi agar dapat menanggulangi sekaligus mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan di dalam dan luar konsesi hutan tanaman kami," kata GM Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (19/2/2017).
Menurut data yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi bahwa tahun 2017 akan lebih kering dibandingkan tahun 2016, sehingga risiko kebakaran hutan dan lahan akan semakin besar terjadi di Indonesia.
Hal ini turut menjadi perhatian dari pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2017 di Istana Negara Jakarta yang menegaskan agar penetapan siaga darurat sejak dini segera dilaksanakan.
Menjawab kekhawatiran pemerintah, APP Sinar Mas melalui program Integrated Fire Management (IFM) sekaligus Desa Makmur Peduli Api (DMPA) memegang teguh komitmen dalam mengurangi dan mencegah bencana karhutla yang merupakan perwujudan dari pelaksanaan Forest Conservation Policy (FCP) yang dijalankan oleh APP Sinar Mas sejak tahun 2013.
Menurut Sujica, saat ini APP Sinarmas memiliki situation room center sebagai pusat pendistribusian informasi mengenai deteksi hotspot di seluruh lahan konsesi APP Sinarmas dan para mitra pemasok. Sujica menambahkan bahwa upaya yang dijalankan oleh perusahaan turut didukung oleh 2.700 pemadam terlatih (RPK) dan 2.000 masyarakat peduli api (MPA) di lapangan.
Sistem yang telah dibangun juga diperkuat dengan perangkat pendukung di lapangan berupa 6 helikopter, 3 di antaranya heli besar sekelas Superpuma untuk menangani fire-spotting dan pemadaman api dari udara (water bombing) dengan kemampuan hingga 4.000 liter.
Guna memaksimalkan kinerja, turut dibangun 80 menara pendeteksi api, 266 pos pantau, 160 truk air, 500 unit kendaraan patroli dan 1.150 pompa air.
APP Sinar Mas juga tidak hanya menanggulangi saat terjadi kebakaran saja, namun juga mencegah terjadinya bencana kebakaran melalui program DMPA. Program terpadu dalam rangka mengembangkan potensi diri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Selain itu, progam DMPA diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat hingga 50-70 persen dalam kurun waktu tiga tahun melalui kegiatan agroforestri (wanatani).
"Kami berharap langkah-langkah yang kami lakukan tak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi turut menjadi sumbangsih positif bagi pemerintah," ujarnya. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: