Panasonic Luncurkan Mesin Cuci dengan Tombol Penghilang Noda Kari
Sebuah mesin cuci telah diluncurkan untuk pasar India, yang memiliki tombol khusus untuk menghilangkan noda akibat kuah kari. Perusahaan elektronik Panasonic mengenalkan tombol 'kari' di mesin cuci itu sebagai solusi atas keluhan pelanggan yang kesulitan membersihkan pakaian akibat noda makanan.
Mereka mengatakan membutuhkan waktu dua tahun untuk menciptakan model khusus ini dengan melakukan uji kombinasi suhu air dan aliran air. Mesin cuci yang ditujukan bagi konsumen India ini juga memiliki lima tombol khusus lainnya, termasuk satu untuk menghilangkan noda akibat minyak rambut.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin (13/3/2017), Panasonic mengatakan akan menciptakan mesin cuci dengan model khusus untuk pasar Asia lainnya, yang diklaim akan mampu menanggulangi noda khusus akibat noda makanan khas negara-negara tertentu.
Di India, hanya sekitar 10 persen warganya yang memiliki mesin cuci. Kebanyakan mereka masih mencuci pakaian dengan menggunakan tangan. Ini artinya terbuka peluang untuk pertumbuhan pasar bagi perusahaan raksasa elektronik untuk menanamkan investasinya di India. Di sinilah, Panasonic akan bersaing ketat dengan perusahaan elektronik asal Korea Selatan yang menguasai pasar mesin cuci.
Panasonic mengatakan kepada BBC sejauh ini sekitar 5.000 mesin cuci telah dijual di India, dengan target menjual sedikitnya 30.000 buah pada Maret tahun depan. Harga satu mesin cuci sekitar 22.000 rupee India, sementara mesin cuci dengan model baru akan ada tambahan harga sekitar 10 persen lebih mahal dari mesin cuci lainnya.
Panasonic telah memasuki pasar India sejak 1990, dengan pertama kali memproduksi mesin penanak nasi dan kemudian mesin pendingin. Pada Desember tahun lalu, perusahaan ini mengumumkan akan mendirikan pabrik lemari es di negara bagian Haryana di wilayah utara India.
Tahun lalu perusahaan menginvestasikan US$ 60 juta di Seven Dreamers, sebuah perusahaan start-up Jepang yang mengembangkan apa yang diklaim sebagai robot pertama di dunia yang mampu melipat laundry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: