Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RAPP Luncurkan Program Desa Bebas Api Tahun 2017

        RAPP Luncurkan Program Desa Bebas Api Tahun 2017 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) meluncurkan Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program tahun 2017. Program Desa Bebas api ini pada tahun-tahun sebelumnya terbukti efektif mencegah kebakaran hutan dan lahan.

        Untuk tahun 2017, jumlah desa di Provinsi Riau yang termasuk dalam program Desa Bebas Api berjumlah 18 desa yang berasal dari Kabupaten Pelalawan (Langgam, Penarikan, dan Pangkalan Gondai), Siak (Dayun, Olak, Lubuk Jering), serta Kepulauan Meranti (Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu, Mekar Delima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Teluk Belitung, Mayang Sari, Bagan Melibur, dan Mekar Sari).

        Direktur Utama RAPP Rudi Fajar mengatakan program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membakar lahan, menyediakan alternatif pertanian dengan membantu membukakan lahan menggunakan alat pertanian, serta menyosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya membuka lahan dengan cara bakar dan pemantauan kualitas udara.

        "Setiap desa terdapat satu koordinator penggerak dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Program Bebas Api. Setiap hari melakukan patroli mengelilingi desa untuk memantau api. Mereka juga menyosialisasikan bahaya karhutla kepada masyarakat setempat," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (17/5/2017).

        Disampaikan, kenaikan?jumlah desa yang bergabung dalam program ini bukanlah tanpa alasan. Hal ini karena pihak RAPP memberikan reward yang menarik kepada desa yang telah sukses mencegah pembakaran lahan di wilayahnya.

        Reward tersebut berupa pemberian Rp100 juta non-cash atau dalam bentuk program jika sebuah desa telah sukses menerapkan zero api. Sementara, jika masih ada pembakaran lahan, desa yang bersangkutan hanya akan diberikan setengahnya yaitu Rp50 juta. Hadiah ini tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan barang atau dalam bentuk pembangunan infrastruktur di desa.

        "Hal ini merupakan komitmen perusahaan yang siap untuk melakukan pencegahan sejak dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2017 untuk mewujudkan Riau bebas asap seperti di tahun 2016 lalu. Kami selalu melakukan langkah-langkah strategis dan sedini mungkin menghadapi ancaman karhutla," ujarnya.

        Dalam kesempatan ini, penghargaan juga diberikan kepada desa yang memenangkan reward Rp100 juta, yakni Desa Sering, Kuala Panduk, Petodaan, Teluk Binjai, Teluk Meranti, Penarikan yang berasal dari Kabupaten Pelalawan. Kemudian Desa Olak dari Kabupaten Siak dan Desa Tasik Putri Puyu dan Tanjung Padang dari Kepulauan Meranti.

        Sedangkan desa yang mendapatkan reward Rp50 juta, yakni Kelurahan Pelalawan, Kuala Tolam, Langgam, dan Pangkala Gondai yang ?berasal dari Kabupaten Pelalawan. Lalu, Desa Lubuk Jering dari Kabupaten Siak.

        Peluncuran Desa Bebas Api ini dihadiri oleh Kepala BNPB, Willem Rampangilei, Perwakilan Gubernur Riau, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara, Kepala BPBD Pekanbaru Edwar Sanger, Wakil Bupati Pelalawan Zardewan, Wakil Bupati Siak H Alfedri, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir dan SKPD yang terkait.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: