Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sektor industri makanan dan minuman punya peran penting terhadap.
Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas, di mana sumbangan subsektor industri makanan dan minuman terbesar dibandingkan subsektor lainnya dengan mencapai 32,79 persen pada triwulan I 2017.
"Pangsa pasar yang besar ini juga diikuti dengan pertumbuhan yang tinggi pula. Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada triwulan I 2017 mencapai sebesar 8,15 persen," kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (16/7/2017).
Politikus Partai Golkar itu?menunjukkan industri makanan dan minuman mempunyai peranan cukup signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional, yang dilihat dari kontribusi nilai ekspor produk makanan dan minuman termasuk minyak kelapa sawit pada Januari-Mei 2017 mencapai 13,28 miliar dolar AS.?Capaian tersebut mengalami neraca perdagangan yang positif bila dibandingkan dengan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar 3,98 miliar dolar AS.
"Di samping itu dapat dilihat dari perkembangan realisasi investasi sektor industri ini sampai dengan triwulan II tahun 2016 sebesar Rp12,1 triliun untuk PMDN dan untuk PMA sebesar 476,32 juta dollar AS," kata Ailrangga. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat