Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Didukung Modal dan Teknologi, Masa Depan Petani Diyakini Suram

        Tak Didukung Modal dan Teknologi, Masa Depan Petani Diyakini Suram Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Karawang -

        Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menyatakan para petani di Indonesia akan sulit sejahtera jika tidak ada model untuk menyejahterakan petani dengan dukungan awal permodalan dan teknologi.

        "Model untuk menyejahterakan petani ini bisa dilakukan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Petani," katanya, disela seminar peningkatan produktivitas padi, di komplek PT Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang, Jabar, Kamis (20/7/2017).

        Ia mengatakan, melalui instrumen apa saja, maka petani akan sulit sejahtera. Seperti melalui upaya memperbesar subsidi atau menaikkan harga pembelian gabah, jika cara tersebut menjadi instrumen menyejahterakan petani, itu akan sulit.

        Menurut dia, Badan Usaha Milik Petani sebenarnya bisa menjadi instrumen untuk menyejahterakan petani dengan dukungan awal berupa permodalan dan teknologi.?Melalui model Badan Usaha Milik Petani itu, setiap 50-100 ribu hektare perlu adanya kawasan industri perberasan yang dilengkapi dengan dukungan mesin industri.

        Mesin industri itu bisa mesin turbin pembangkit listrik berbahan bakar sekam, mesin press jerami, mesin tepung untuk mengolah menir menjadi tepung beras, dan lain-lain.?Ia menjelaskan, investor Badan Usaha Milik Petani yang dalam hal ini pemerintah bisa memberikan modal awal 99 persen. Sedangkan petani memberikan modal 1 persen.?Tetapi setiap tahunnya, saham petani akan terus bertambah, dan saham investor (pemerintah) terus berkurang sehingga pada akhirnya saham petani 99 persen dan investor menjadi 1 persen "Saya yakin, itu bisa terealisasi. Teknisnya sudah ada, dan konsepnya juga sudah sangat jelas," kata Winarno

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: