Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribuan Driver Transportasi Daring Gelar Aksi Solidaritas di DPRD Sumsel

        Ribuan Driver Transportasi Daring Gelar Aksi Solidaritas di DPRD Sumsel Kredit Foto: Irwan Wahyudi
        Warta Ekonomi, Palembang -
        Ribuan driver transportasi daring (Gojek, Grab dan Uber) yang tergabung dalam Paguyuban?Driver Online?Palembang mendatangi Gedung DPRD Sumsel, Rabu (23/8/2017).
        Aksi solidaritas tersebut tersebut dipicu atas terjadinya sweeping yang dilakukan sejumlah angkutan konvensional yang menyebabkan terjadinya pemukulan terhadap sejumlah driver ojek, serta adanya pembunuhan terhadap driver Go Car Senin lalu.
        Salah satu driver menyampaikan orasinya dihadapan ribuan driver?lainnya, dengan berteriak untuk menangkap pelaku pembunuhan rekannya sesame driver, yakni Syafrudin Lubis paling sering disebut. Ia adalah koordinator aksi sopir angkutan konvesional.
        Selain itu masa menyampaikantuntutan, diantaranya masa mengecam demo anarkis dan?sweeping?yang dilakukan angkot konvensional 21 Agustus yang tanpa pemberitahuan pada pihak kepolisian.?

        Masa juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pembunuhan terhadap rekan kami driver online "Edwar Limba" tanggal 22 Agustus sesuai pasal 340 KUHP.?

        Selanjutnya massa juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku kekerasan terhadap saudara Ahmad Yoseph sebagai?driver onlinekejadian 21 Agustus sehingga mengakibatkan luka luka dan pengrusakan terhadap barang (kendaraan ) KUHP pasal 170 jo Pasal 406.?

        Selain orasi yang disampikan koordinator aksi dari Paguyuban?Driver Online, Yoyon. Driver online lainnya juga turut menyampaikan orasi. Tak ketinggalan orasi dari driver online wanita.?

        "Kita sama-sama cari duit, rejeki sudah di atur Allah. Kami narik Rp 10 ribu untuk bayar kredit mobil. Untuk makan anak dan keluarga," kata salah satu driver online dalam orasinya.?

        Dia juga mengatakan saat ini jamannya teknologi untuk itu jangan sampai tertinggal dengan kemajuan teknologi. "Kalau tertinggal teknologi kapan kita mau merdeka," tukasnya
        .
        Sementara, saat ini pihak kepolisian telah membentuk tim khusus, gabungan dari Polda Sumsel, Polresta Palembang dan Polres Banyuasin untuk mengungkap kasus tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irwan Wahyudi
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: