Kredit Foto: Polda Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, mengungkapkan peredaran narkoba di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tercatat ada 11 negara dari sedikitnya 72 jaringan yang memasok barang haram itu ke Tanah Air. Dari 800 ragam narkoba baru di dunia, BNN mencatat sudah ada 68 jenis narkoba yang beredar di Indonesia.?
Buwas-sapaan karib Budi Waseso, mengatakan laporan yang diterimanya, sedikitnya 250 ton sabu yang masuk ke Indonesia sepanjang 2016. Total masyarakat Indonesia yang teridentifikasi sebagai pengguna narkoba menembus 6 juta jiwa. Itu belum termasuk obat berbahaya lain semacam pil PCC. Peredaran barang haram itu membunuh sekitar 50 orang per minggu yang membuat Indonesia dinyatakan Darurat Narkoba.?
Melihat fenomena tersebut, Buwas melanjutkan peredaran narkoba jangan sebatas dianggap kejahatan biasa. Terlebih peredaran narkoba mengarah ke proxy war, dimana puluhan jaringan narkoba internasional ditenggarai ingin menghancurkan Indonesia. Mereka bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp1 triliun per jaringan. Adapun rute masuknya narkoba dari sejumlah negara kerap kali melalui daerah yang berbatasan langsung dengan Indonesia, semisal Malaysia dan Singapura.?
"Jangan sampai terjadi perang candu, seperti Tiongkok dan Inggris pada masa lalu. Tiongkok menjadi lemah karena suplai candu dari Inggris," kata Buwas, di sela acara tatap muka dengan personel TNI-Polri di Hotel Dalton Makassar, dalam siaran persnya, Selasa, (3/10/2017).
Guna memastikan generasi masa depan terbebas dari bahaya narkoba, Buwas mengatakan sangat penting adanya sinergitas dan komitmen bersama seluruh lapisan masyarakat untuk memeranginya. Didorong BNN adanya sistem pertahanan diri dan deteksi dini penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Disamping itu, optimalisasi peran serta instansi pemerintah, swasta dan organisasi kemasyarakatan mesti lebih digalakkan.
Selanjutnya, Buwas mengungkapkan upaya memangkas rantai pasok narkoba ke Indonesia perlu dilakukan sedari dini. Caranya dengan memperkuat sistem interdiksi di wilayah jalur-jalur masuk; mengungkap jaringan tindak kejahatan narkoba serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas instansi dan lintas negara dan mendorong eksekusi peredaran narkoba.?
Khusus kepada para penegak hukum dan aparat keamanan, Buwas berpesan agar terus meningkatkan sinergitas dalam mengimplementasikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN). Secara tegas, Buwas mengatakan anggota TNI-Polri mesti menjadi garda terdepan pemberantasan narkoba. Bila ada anggota TNI-Polri yang malah terlibat, maka yang bersangkutan dipecat dan dicap pengkhianat bangsa.
Kepala Polda Sulsel, Irjen Muktiono, mengatakan arahan dari Kepala BNN akan dilaksanakan dalam upaya memberantas narkoba, khususnya di wilayah hukumnya. Dalam tatap muka personel di Hotel Dalton, sedikitnya 1.000 personel Polri dan TNI dari tiga matra hadir untuk mendengarkan arahan mantan Kabareskrim Polri. "Kami senantiasa jaga sinergitas dalam menjalankan tugas, termasuk dalam mencegah dan memberantas narkoba," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: