PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken Corporation atau KFC pada tahun depan optimis bisa mengantongi pendapatan sebeesar Rp6,03 triliun dari hasil penjualan ayamnya.?
Direktur Keuangan FAST Justinus D Juwono mengungkapkan jika di akhir tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp5,48 triliun atau 9,84% dari periode sama 2016 Rp4,99 triliun.?
"Pada September tahun ini pendapatan kami telah mencapai sebesar Rp3,89 triliun. Kami optimis bisa sampai Rp5,48 triliun di penghujung tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Menurutnya, pencapaian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya karena harga rata-rata lebih rendah dari tahun lalu. Kondisi itu didukung pengadaan lebih banyak. Kemudian meningkatkan efisiensi ayam restoran KFC dengan mengurangi sisa ayam.
"Tentu melakukan inovasi dalam menyediakan menu-menu favorit konsumen dengan harga terjangkau," jelasnya.?
Selain itu, FAST melakukan penetrasi pasar ke daerah-daerah pinggiran. Perluasan jaringan restoran penting di tengah persaingan ketat. "Kami menyulap perwajahan dan tampilan KFC dengan semangat zaman now tengah digalakkan. Itu dengan harapan konsumen kalangan milenial lebih betah berlama-lama," ungkapnya.?
Akan tetapi, Juwono tak menampik jika terdapat faktor negatif yang menghadang perseroan di tahun ini. Misalnya, kenaikan upah minimum nasional menggerus hasil operasional, efeknya perusahaan tidak agresif menerima karyawan baru. Selanjutnya, kenaikan bahan baku material handling dan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Pertumbuhan kuliner-kuliner lokal menambah ketat persaingan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah