Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesisir Selatan Targetkan Produksi Padi Naik 30 Ribu Ton

        Pesisir Selatan Targetkan Produksi Padi Naik 30 Ribu Ton Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Painan -

        Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menargetkan produksi padi di daerah itu pada 2018 sebesar 340.000 ton.

        Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan setempat Jumsu Trisno di Painan, Minggu (24/12/2017), mengatakan produksi padi tersebar di seluruh kecamatan yang ada di daerah itu.

        Target produksi tersebut, katanya naik 30.000 ton dibandingkan pada 2017 sebesar 310.000 ton.

        Untuk mencapai target produksi padi itu, katanya, pihaknya akan mengoptimalkan lahan pertanian dengan penerapan teknologi dan pemberian bantuan bibit kepada petani. Kemudian, bantuan pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian, pelatihan, dan pembinaan dan hal lainnya yang dapat memperlancar proses produksi.

        "Terutama petani didorong untuk bisa bertanam sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu tahun," ujarnya.

        Sementara produktivitas hingga saat ini, katanya, rata-rata telah mencapai 5,7 ton per hektare, dibandingkan sebelumnya yang hanya 5,01 ton per hektare. "Hal itu sebetulnya telah cukup maksimal, tapi ke depannya akan lebih dioptimalkan lagi," kata dia.

        Hingga November 2017 produksi padi di didaerah itu telah mencapai 348.681 ton dengan luas panen 63.829 hektare.

        Produksi padi terbesar terdapat di Kecamatan Lengayang dengan jumlah produksi 42.408 ton dan luas panen 7.646 hektare, diikuti Kecamatan Ranah Pesisir 41.539 ton?danluas panen 7.669 hektare, serta Kecamatan Linggo Sari Baganti.

        Pesisir Selatan pada tahun sebelumnya merupakan salah satu sentra produksi padi di Sumatera Barat. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: