Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali melakukan langkah strategis kedua kalinya untuk meringankan penderitaan masyarakat di tanah Papua akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk. Kali ini, ACT sudah menyiapkan keberangkatan Kapal Kemanusiaan (KK) menuju Papua dengan membawa 100 ton bantuan pangan dan medis.?
Bantuan-bantuan yang rencananya akan diangkut oleh Kapal Kemanusiaan Papua di antaranya beras, biskuit bayi, susu cair, vitamin (asam folat A, kalsium, zat besi), puluhan ton air mineral, dan pakaian bayi serta dewasa. Berbagai bantuan tersebut guna mencukupi gizi masyarakat di Distrik Agats, Kabupaten?Asmat, Papua.?
Vice President ACT Insan Nurrohman menyampaikan, Kapal Kemanusiaan Papua tidak hanya membawa bantuan pangan dan medis. Seratus relawan, termasuk tenaga paramedis dan ahli gizi juga akan ikut dalam KK Papua dengan kapal terpisah.?
Kapal Kemanusiaan rencananya akan diberangkatkan dari Merauke pada pekan pertama Februari. "Insya Allah bila tidak ada halangan KK Papua akan berlayar pada Minggu (4/2/2018) dari Merauke ke Agats," terang Insan, Kamis (1/2/2018) di Jakarta.?
Selain bantuan beras dan relawan, ACT juga berencana menyiapkan dapur umum guna membantu masyarakat lepas dari problem gizi buruk. Sebelumnya, berbagai bantuan paket gizi dan layanan kesehatan gratis telah menjangkau beberapa dstrik di Kabupaten Asmat. Bantuan tersebut menyasar penderita campak dan gizi buruk yang ada di Kabupaten Asmat.?
"Saat ini beberapa tim dokter dan relawan ACT sudah ada di Papua sejak pekan ketiga Januari," ungkap Insan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah