Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Minta Polri Bongkar Kartel Bawang Putih

        DPR Minta Polri Bongkar Kartel Bawang Putih Kredit Foto: Antara/Ant
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi meminta Polri atau Satgas Pangan untuk menelusuri dugaan penyelewengan permainan kartel bawang putih.

        "Satgas pangan harus mengusut tuntas tata niaga bawang putih. Apalagi, ada temuan dari BPK ada sembilan kejanggalan niaga pangan," katanya di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

        Ketua DPP PAN ini mengatakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus bekerja secara maksimal untuk memberantas kartel-kartel yang diduga bermain harga tinggi terhadap bawang putih, tentu berdasarkan temuan-temuan di lapangan.

        "Saya rasa Polri akan bekerja secara profesional," ujarnya.

        Menurutnya, hingga saat ini para pedagang tidak menerima pasokan bawang putih sehingga ini menjadi masalah besar untuk petani bawang di Indonesia. Bahkan, pedagang selama beberapa tahun ini tidak jual bawang putih lokal, tapi jual bawang putih impor.

        "Jadi, nanti kita akan panggil dari Kementerian Pertanian. Kita akan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Badan Urusan Logistik (Bulog), dan Satgas Pangan," jelas dia.

        Ia menambahkan, berdasarkan data dari tahun 2017, 97% bawang putih adalah impor, yaitu sebanyak 450 ribu ton. Padahal, target pemerintah di tahun 2019 swasembada bawang putih.

        "Di tahun 2018 ini target pemerintah diturunkan menjadi 300 ribu. Ini memang menjadi problem besar," tandasnya.

        Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menuding ada permainan kartel di balik meroketnya harga harga bawang putih di pasar sehingga harga dapat dimainkan oleh kartel yang pastinya mengejar keuntungan besar.

        "Potensi permainan kartel pasti ada," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: