Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komisi VI Janji Akan Evaluasi Kebijakan Impor Beras

        Komisi VI Janji Akan Evaluasi Kebijakan Impor Beras Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Komisi VI DPR RI yang membidangi ruang lingkup industri, investasi, dan persaingan usaha akan mengevaluasi kebijakan impor beras yang diambil Kementerian Perdagangan.

        "Kita akan evaluasi kebijakan Kementerian Perdagangan yang melakukan impor beras tambahan lima ratus ribu ton tahun ini," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Asman Natawijaya usai melakukan peninjauan harga dan stok kebutuhan bahan pokok di Pasar Terong, Kota Makassar, Jumat.

        Azam mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Perum Bulog terkait evaluasi ini.

        Menurut Azam, Sulsel sebagai daerah lumbung pangan dapat menjadi gambaran kondisi penyediaan beras secara nasional.

        Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan tim Komisi VI DPR RI ke Pasar Terong, salah satu pasar terbesar di Kota Makassar, pihaknya menemukan jika harga beras relatif lebih murah dibandingkan daerah lain yang tidak mengalami surplus.

        "Sulsel surplus dan bisa menjadi penyedia beras bagi daerah lain," ujarnya.

        Pihaknya juga menemukan jika di wilayah ini, masyarakat lebih memilih membeli beras premium dibandingkan beras Bulog, meskipun harganya lebih mahal.

        "Ini juga menjadi masukan bagi Bulog agar juga memperhatikan kualitas berasnya," imbuh Azam.

        Dalam peninjauan ini, Komisi VI DPR RI didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggina, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, Kepala Divre Bulog Sulselbar, Din Syamsuddin dan beberapa perwakilan tim Satgas Pangan Sulsel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: