Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rencana Penerbitan Obligasi Masih Tinggi Hingga Akhir 2018

        Rencana Penerbitan Obligasi Masih Tinggi Hingga Akhir 2018 Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasar obligasi Indonesia disebut menawarkan tingkat imbal hasil (yield) yang menarik dibanding negara tetangga. Yield obligasi pemerintah naik menjadi 8,4%?karena investor menarik dana dari pasar saham maupun obligasi.

        Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengatakan bahwa investor akan kembali melihat pasar obligasi Indonesia menjadi tempat berinvestasi dengan dukungan fundamental ekonomi yang memperlihatkan sejumlah perbaikan.

        "Korporasi pun masih melihat penerbitan obligasi sebagai sumber pendanaan untuk meningkatkan produktivitas,"?kata Feb dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Rabu (19/9/2018).

        Menurutnya, animo korporasi untuk menerbitkan obligasi maupun menerbitkan saham perdana masih terus mengalir. Hal ini tercermin pada semester pertama 2018, Bahana mengantarkan?dua emiten melantai di bursa, yakni PT BRI Syariah dan PT Indonesia Kendaraan Terminal dengan perolehan dana sekitar Rp2,2 triliun.

        Beberapa perusahaan besar lain antara lain Perusahaan Listrik Negara, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Waskita Karya, Pegadaian, Penanaman Nasional Madani, Wom Finance menerbitkan obligasi dengan total perolehan dana mencapai Rp16,7 triliun.

        Dalam sisa tahun ini, Feb memperkirakan bakal ada dua?lebih perusahaan yang mencari dana melalui penerbitan saham perdana dan?sekitar?empat perusahaan akan menerbitkan obligasi.

        ''Kami meyakini sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia, baik menaikkan suku bunga acuan maupun menempuh berbagai kebijakan fiskal untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik menjadi sentimen positif bagi investor untuk kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia,'' ungkap Feb.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rosmayanti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: