Huawei dan 8 Perguruan Tinggi Kerja Sama Bangun Program SmartGen 2018
Huawei Indonesia menjalin kerja sama dengan 8 perguruan tinggi dari beberapa daerah di Indonesia. Kerja sama tersebut ditandai dengan proses penandatangan Nota Kesepahaman berhubungan dengan program SmartGen 2018 pada Selasa (09/10/2018) di Balai Kartini, Jakarta.
Vice President Public Affair & Communicaions Huawei Indonesia, Selina Wen, mengatakan bahwa program SmartGen sendiri vertujuan untuk mencetak sumber daya di bidang TIK yang dapa bersaing secara global.
"Tahun lalu, Huawei Indonesia telah bekerja sama dengan 7 perguruan tinggi indonesia. Tahun ini kita dengan bangga mempersembahkan program baru dalam Program SmartGen, yakni HAINA dan ICT competition. Mahasiswa Indonesia harus mulai mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam industri ICT (TIK) internasional," kaa Selina dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (09/10/2018).
Acara penandatangan Nota Kesepahaman tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristekdikti Republik Indonesia, Kepala Blitband Sumber Daya Manusia Kemenerian Komunikasi dan Informatika, dan masing-masing perwakilan dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Telkom University, Universitas Multimedia Negara, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universias Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sebelas Maret.
Dr. Muhammad DImyati selaku Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristekdikti mengaku setuju dan mendukung program SmartGen 2018.
"Program tersebut adalah kolaborasi jangka panjang antara swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas para mahasiswa Indonesia di bidang TIK," ungkapnya.
Dimyati menambahkan, "Ini adalah rangkaian acara untuk meningkatkan kemampuan peneliti-peneliti muda kita agar mereka tak hanya jadi pelaku di dunia ICT, tetapi sekaligus penyedia layanannya.
Semenara iu, Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Balitbang Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan. Permintaan kemampuan dalam indusri TIK terbilang besar, tetapi SDM-nya masih jarang. Oleh karena itu, Kemkominfo merasa program semacam SmartGen 2018 ini harus dilakukan secara terus-menerus.
"Program-program yang dapat meningkakan kemampuan di bidang ICT harus dilakukan dengan masif. Dari Kemkominfo sendiri sudah memiliki program New Digital Talent Scholarship. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada Huawei yang telah membantu mencanangkan program dengan tujuan serupa, yakni SmarGen 2018," ujar Basuki.
8 perguruan tinggi yang tergabung dalam HAINA (Huawei Authorized Information Network Academy) yang turut hadir pun mengaku sangat terbantu dengan dikaksanakannya program SmartGen. Tahun lalu, 7 dari 8 perguruan tinggi tersebut juga tealh mengikuti SmartGen 2017. Sementara di tahun 2018 ini, Universitas Multimedia Nusantara mengikuti jejak ketuju perguruan tinggi lainnya dalam program yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: