Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantap, Aliran Modal Asing Februari Lampaui Keseluruhan Tahun 2018

        Mantap, Aliran Modal Asing Februari Lampaui Keseluruhan Tahun 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing (capital inflow) yang masuk ke dalam portofolio Indonesia hingga 21 Februari 2019 sebesar Rp45,9 triliun (year to date).

        Dari total tersebut, modal asing yang masuk ke portofolio Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp33,9 triliun, sementara yang masuk ke pasar saham Rp11,3 triliun dan yang masuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih sama yaitu Rp1,1 triliun.

        Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, capaian ini lebih besar dari keseluruhan modal asing pada tahun 2018 yang hanya sebanyak Rp13,9 triliun.

        "Inflow sampai dengan 21 Februari 2019 yang sebesar Rp45,9 triliun ini sudah lebih besar dengan keseluruhan inflow pada tahun 2018. seluruh tahun 2018 keseluruhannya untuk 1 tahun itu total inflow-nya adalah Rp13,9 triliun, terutama pada SBN Rp20,1 triliun, sementara sahamnya tahun lalu terjadi outflow Rp6,5 triliun," kata Perry di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

        Baca Juga: Alhamdulillah, Aliran Modal Asing Masuk Rp4,45 Triliun dalam Seminggu

        Perry menuturkan, kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan (confident) investor baik dalam maupun luar negeri terhadap ekonomi Indonesia sangat baik. Hal ini terbukti dari terus masuknya aliran modal asing yang masuk baik usaha maupun di dalam obligasi pemerintah.

        "Sebagaimana di setiap lelang obligasi pemerintah itu mengalami oversubscribe, demikian juga di harga saham itu terus mengalami peningkatan," cetus Perry.

        Tingkat kepercayaan investor yang tinggi ini, kata Perry tentu sangat menguntungkan posisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

        "Aliran modal asing terus masuk cukup besar dan ini menunjukkan Confident dan itu juga mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah ke depan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: