Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Kementan, 11 Komoditas Pertanian Diekspor

        Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Kementan, 11 Komoditas Pertanian Diekspor Kredit Foto: Dokumentasi Kementerian Pertanian (Kementan) RI
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu sentra andalan berbagai produk komoditas pertanian seperti kakao, kopi, lada, padi, dan jagung. Bahkan komoditas sarang burung walet dan reptil mulai tumbuh menjadi komoditas andalan ekspor di provinsi itu.

        Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) yang menjadikan wilayahnya sebagai fokus pembangunan pertanian di wilayah timur.

        "Kami mengapresiasi Kementan," ujarnya saat melepas ekspor 11 komoditas pertanian ke 7 negara di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sabtu (23/2/2019).

        Baca Juga: Puisi Neno Warisma, Tempatkan Jokowi Sebagai Kelompok Kafir

        Ia menjelaskan, untuk varietas unggulan seperti kakao, terdapat dibeberapa wilayah, di antaranya Kabupafen Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu Wajo, Pinrang , Bond, dan Sinjai. Sedangkan kopi terdapat di kabupaten Tana Toraja dan Enrekang.

        Tidak hanya itu, untuk sentra lada terdapat di Kabupaten Wajo dan Luwu, begitu pula untuk kelapa sawit di kabupaten Luwu,Luwu Utara dan Luwu Timur.

        "Tren peningkatan produksi pertanian ini merupakan kerja keras pemerintah pusat dan daerah, kerja kita bersama," imbuhnya.

        Baca Juga: Puisi Neno Seperti Ancam Tuhan, Luhut: Kok Tuhan Diancam?

        Menurut Nurdin, kerja keras Karantina Pertanian Makassar yang terus lakukan peningkatan dan pengawasan, khususnya bagi masuk dan tersebar hama penyakit hewan dan tumbuhan memberikan efek positi bagi para petani.

        "Kita bantu petugas karantina, patuhi aturan karantina, lalulintaskan produk pertanian, agar produk pertanian asal Sulsel dapat terus berdaya saing di pasar ekspor," jelasnya.

        Baca Juga: Puisi Neno Warisman Buat PBNU 'Murka'

        Sementara, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan),Ali Jamil, menegaskan pihaknya akan mendukung penuh upaya akselerasi ekspor seluruh komoditas pertanian asal Sulsel.

        "Petugas kami lakukan jemput bola, kami datang ke rumah kemasan untuk lakukan tindakan karantina. Sistem inline inspection karantina terus diterapkan agar produk pertanian dapat cepat, sehat dan aman masuki pasar global," terangnya.

        Baca Juga: Ketua Media Center PA 212 Batal Mundur dari PBB, Dukung Jokowi?

        Ia menegaskan, pihaknya sebagai strategic trade tools menjadi garda terdepan dalam akselerasi ekspor produk pertanian. Sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian dalam mendorong ekspor produk pertanian, upaya lobi dagang dengan negara tujuan ekspor terkait persyaratan Sanitary dan Phytosanitary (SPS) dan harmonisasi protokol karantina juga pada proses bisnis karantina, Barantan juga memberlakukan layanan prioritas ekspor dan program agro gemilang untuk tumbuh kembangkan potensi ekspor produk pertanian.

        Jamil menambahkan, melalui 'Ayo Galakkan Ekspor bagi Generasi Milineal Bangsa' yang diluncurkan di medio Januari 2019 telah membuahkan hasil, tercatat komoditas manggis yang sebelumnya belum pernah di ekspor, kini dengan pendampingan Karantina Makassar buah tropis asal 4 Kabupaten yang dikelola petani muda siap di ekspor.

        "Jajaran Barantan diseluruh Indonesia siap lakukan upaya dan inovasi perkarantinaan untuk wujudkan ini," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: