Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bebasnya Siti Aisyah, Ma'ruf Bilang Karena...

        Bebasnya Siti Aisyah, Ma'ruf Bilang Karena... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Mandailing Natal -

        Cawapres Ma'ruf Amin, mengatakan bebasnya Siti Aisyah, terdakwah kasus pembunuhan Kim Jong-Nam adalah berkat lobi pemerintah. Terlepas dari itu, kabar tersebut sebagai hal yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia.

        "Itu keberhasilan lobi pemerintah karena pemerintah akan selalu berusaha untuk melindungi TKI sepanjang bisa dilindungi," ujarnya di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (11/3/2019).

        Baca Juga: Siti Aisyah Bebas, Dubes Indonesia Upayakan Pemulangan Hari Ini Juga

        "Ini berita baru menggembirakan ketika tenaga kerja yang tadinya hampir. Isu bahwa dia melakukan pembunuhan. Ketika itu bisa dibebaskan. Itu surprised. Menurut saya itu keberhasilan diplomasi kita," sambungnya.

        Sebelumnya, Siti Aisyah dinyatakan bebaskan setelah jaksa mencabut dakwaan pembunuhan terhadap Kim Jong-Nam. Pembebasan itu didasari oleh permintaan Menkum HAM kepada Jaksa Agung Malaysia sehingga memutuskan untuk menggunakan wewenangnya berdasarkan Pasal 254 Kitab Hukum Acara Pidana Malaysia, yaitu untuk tidak melanjutkan penuntutan terhadap kasus Siti Aisyah.

        Baca Juga: Pemulangan Siti Aisyah ke Indonesia Lagi Diatur

        Dalam kasus ini, Aisyah didakwa bersama seorang asal Vietnam, Doan Thi Huong. Keduanya terancam hukuman mati atas dakwaan pembunuhan terhadap Kim Jong-Nam yang merupakan kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un.

        Keduanya didakwa mengusapkan racun gas saraf VX yang mematikan ke wajah Kim Jong-Nam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia pada Februari 2017. Kedua terdakwa telah menyangkal dakwaan pembunuhan yang dijeratkan terhadap mereka.

        Baca Juga: Begini Kronologis Hingga Siti Aisyah Dibebaskan Hakim Malaysia

        Keduanya sama-sama meyakini bahwa mereka terlibat dalam sebuah acara prank (lelucon) dan ditipu oleh sejumlah agen intelijen Korut, dalang utama kasus ini yang telah kabur ke negaranya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: