Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai menguatnya nilai tukar rupiah di hadapan dolar merupakan hal yang wajar terjadi seusai pelaksanaan Pilpres.
Baca Juga: Rupiah Mulai Kekar, Usai Quick Count Jokowi Unggul
"Saya rasa dari setiap Pilpres, pasti akan ada euforia. Jangankan di Indonesia yang market (pasar)-nya sudah cukup nyaman, lihat saja di AS saat Trump terpilih, tetap saja pasar meresponnya dengan cukup positif," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, ia menilai penguatan itu terjadi bersifat jangka pendek karena terjadi di sisi investasi portfolio.
"Untuk yang sifatnya jangka panjang, tentu mereka (investor) masih harus menunggu lagi," katanya.
Fithra memprediksi investor masih akan menunggu kepastian untuk merealisasikan investasi langsung setelah pengumuman kabinet yang baru.
"Sikap 'wait and see' investor mungkin akan sampai pengumuman kabinet baru karena menunggu keputusan sektoral menteri-menterinya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: