Implementasi industri 4.0 dinilai dapat membawa manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya, terutama akan memberikan dampak peningkatan pada produktivitas dan efisiensi hingga 40%.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mengajak seluruh sektor manufaktur di Tanah Air agar siap menghadapi dan menerapkan teknologi era digital.
"Era digital atau industri 4.0 ini manfaatnya akan memberikan efisiensi dan produktivitas kepada perusahaan yang naik hingga 40%. Berarti untungnya juga bisa naik 40%. Maka, bayar pajaknya pun bertambah," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada penutupan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, belum lama ini.
Baca Juga:?Implementasi Industri 4.0 Dongkrak PDB Hingga US$150 Miliar
Ketum Partai Golkar itu melanjutkan, "Dengan demikian, perusahaan akan untung, kemudian pemerintah juga untung. Itu salah satu manfaat implementasi industri 4.0."
Kegiatan yang mengusung tema Implementasi Making Indonesia 4.0 Menuju Indonesia menjadi Negara 10 Besar Ekonomi Dunia tersebut berlangsung selama dua hari, 15-16 April 2019 dengan menghadirkan forum strategis serta pameran teknologi industri yang dihadiri para kampiun yang telah menerapkan industri 4.0, dan penyedia teknologi.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Kehadiran para stakeholder di sini juga sangat penting bagi perkembangan industri 4.0," tutur Menperin.
Baca Juga: Era Revolusi Industri 4.0, Target Ekspor Nonmigas 2019 Naik
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: