Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oh, Ini Alasan BPN Beri Bantuan Hukum untuk Pengancam Jokowi

        Oh, Ini Alasan BPN Beri Bantuan Hukum untuk Pengancam Jokowi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pria yang mengancam bakal memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi), Hermawan Susanto (HS) telah diciduk aparat Kepolisian di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu 11 Mei 2019.

        Terkait hal itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan memberikan bantuan hukum kepada pria berusia 25 tahun itu.??

        "Tim Advokasi hukum akan berusaha mendampingi anak tersebut, dan meyakinkan dia pasti tidak punya niat jahat selain memang emosional," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dihubungi wartawan, Senin (13/5/2019).

        ?Baca Juga: Bu Mega Minta Pemilu 2019 Dievaluasi, BPN Bilang Begini

        Di samping itu, dia mengingatkan bahwa dalam penegakan hukum, yang paling penting adalah rasa keadilan. Bagi Dahnil, polisi terang mempertontonkan ketidakadilan yang telanjang dan vulgar.?

        "Tengok saja, bagaimana dengan anak yang beberapa waktu lalu mengancam dan menghina Jokowi melalui video yang sengaja dia buat namun sama sekali tidak ada tindakan hukum, tengok saja bagaimana seorang yang bernama Nathan mengancam akan membunuh Fadli Zon, si Nathan itu aman dan tidak ada tindakan hukum sama sekali," katanya.

        Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Pengancam Penggal Kepala Jokowi Ternyata Mau Melarikan Diri

        Kemudian, dia memberikan contoh bagaimana Politikus Partai Nasdem Victor Laiskodat dengan terang benderang melakukan fitnah, namun hingga kini aman dari jeratan hukum.

        "Jadi, bila laku ketidakadilan hukum seperti ini terus dipertontonkan pasti akan sangat berdampak buruk bagi stabilitas sosial kita, rakyat sama sekali tidak akan percaya dengan polisi, karena lebih banyak digunakan sebagai alat politik," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: