Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Bagi Dividen, Passpod Fokus Pengembangan Unit Bisnis

        Tak Bagi Dividen, Passpod Fokus Pengembangan Unit Bisnis Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) memilih untuk tidak membagian dividen pada laba tahun buku 2018. Emiten dengan kode YELO ini menahan laba untuk pengembangan bisnis.

        ?Perseroran tidak melakukan pembagian dividen demi mewujudkan strategi pengembangan bisnis. Awal tahun ini kami telah mengembangkan berbagai kemitraan yang mendukung visi kami sebagai ekosistem on-demand untuk kebutuhan yang relevan bagi traveler selama perjalanan,? Kata Direktur Keuangan dan Operasional Passpod, Wewy Suwanto di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

        RUPST juga menetapkan sebesar Rp500 juta dari laba bersih 2018 sebagai cadangan wajib, sedangkan sisa dari laba bersih tersebut akan dibukukan sebagai laba ditahan (retained earning).

        Baca Juga: Pariwisata Lesu, Passpod Raup Profit Nyaris Rp1 Miliar

        Terkait kinerja pada 2018, Passpod mencatatkan total pendapatan sebesar Rp27,4 miliar dengan laba bersih sebesar Rp2,98 miliar. Untuk total aset perseroan tercatat sebesar Rp85,79 miliar.

        CEO Passpod, Hiro Whardana mengatakan pertumbuhan positif perseroan salah satunya ditunjang oleh pertumbuhan outbound traveler di Indonesia yang kian meningkat.

        ?Tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi perseroan karena perencanaan dan eksekusi yang semakin matang berhasil membawa pertumbuhan luar biasa di banding pencapaian di tahun 2017,? tambahnya.

        Baca Juga: Strategi Bisnis Ini yang Bikin Laba Passpod Moncer

        Dalam RUPST, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Ade Winatan Gho yang sebelumnya menjabat Direktur Independen beralih posisi menjadi Head of Business Development. Sehingga susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:

        Komisaris Utama Tiang Cun Hui, Wakil Komisaris Andrew Suhalim, dan Komisaris Independen Harry K. Nugraha. Sedangkan susunan direksi terdiri atas Direktur Utama Hiro Whardana dan Direktur Keuangan dan Operasional Wewy Suwanto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: