Pasar investasi Asia kembali mencekam lantaran aksi demonstrasi di Hong Kong yang berakhir anarkis. Alih-alih mengoleksi, mendekat pada aset-aset berisiko berbasis keuangan di Asia pun pelaku pasar enggan.?
Akibatnya, teknanan jual bertebaran di mana-mana, dnegan dolar AS sebagai pihak yang diuntungkan. Kala pembukaan pasar spot, Selasa (13/08/2019), dolar AS terapresiasi 0,07% ke level Rp14.255.
Baca Juga: Parah! Masa Rupiah Dijadikan Kambing Hitam!
Tak hanya rupiah, dolar AS juga menguat di hampir semua mata uang Asia, seperti dolar Taiwan, dolar Singapura, yen, dan yuan. Sementara untuk? won dan dolar Hongkong terapresiasi amat tipis terhadap dolar AS.?
Baca Juga: Rupiah Berkurban Perasaan karena Terpanggang Api Perang Dagang, Duh!
Kendati mayoritas mata uang Asia tertekan di hadapan dolar AS, rupiah menjadi korban yang paling babak belur. Terhitung hingga pukul 09.42 WIB, depresiasi rupiah menebal jadi 0,22% ke level Rp14.280 per dolar AS.?
Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-Aling, Rupiah Gilas Dolar AS
Psikologis pelaku pasar yang merasa ngeri terhadap pasar keuangan Benua Kuning menempatkan rupiah di posisi terbawah dari jajaran mata uang Asia. Ya, rupiah kini tertekan di hadapan won, dolar Hongkong, yen, yuan, dolar Singapura, dan baht, dolar Taiwan.?
Mata uang dolar Australia (-0.40%), poundsterling (-0,19%), dan euro (-0,08%) juga ikut 'menggebuk' rupiah.??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: