Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Jadi Ketua DPD, La Nyalla Sebaiknya Tak Perlu Rangkap Jabatan di PSSI

        Sudah Jadi Ketua DPD, La Nyalla Sebaiknya Tak Perlu Rangkap Jabatan di PSSI Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto meminta agar tidak meniru Edy Rahmayadi saat menjadi Ketua umum PSSI.

        Baca Juga: Prestasi Timnas Indonesia Tertinggal dari Thailand dan Vietnam, PSSI Mau Apa?

        ?Ketika memutuskan untuk rangkap jabatan, harus belajar dari Pak Edy yang pada akhirnya memang harus memilih,? kata Gatot.

        Dari beberapa nama calon ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif (exco) PSSI periode 2019-2023 ada sosok-sosok yang masih mengisi jabatan penting di kementerian dan lembaga negara.

        Misalnya, calon ketua umum Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan yang saat ini menduduki posisi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

        La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024.

        Berikutnya, calon wakil ketua umum ada Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri yang juga Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Geografi Lemhannas.

        Sementara itu, calon exco, ada Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON) Kemenpora Edi Nurinda Susila dan anggota DPR RI 2019-2024 Andre Rosiade.

        Menurut Gatot, bukanlah hal yang melanggar aturan ketika pejabat kementerian atau lembaga negara menjadi pimpinan federasi olahraga.

        Namun, para pejabat itu tidak diperbolehkan mengisi kepengurusan komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite olahraga kabupaten/kota sesuai dengan pasal 40 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

        Perihal Edy Rahmayadi, dirinya masih menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ketika menjabat Ketua Umum PSSI.

        Edy menanggalkan jabatan militernya tersebut pada tahun 2018 saat dia mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara.

        Ketika terpilih sebagai gubernur, Edy juga masih merangkap sebagai Ketua Umum PSSI sampai akhirnya dia mundur dari jabatannya di PSSI pada bulan Januari 2019.

        ?Pak Edy tidak melanggar aturan. Akan tetapi, ujungnya dia kerepotan sendiri. Meski demikian, saya tetap mengucapkan selamat berkompetisi bagi para calon petinggi PSSI,? tutur Gatot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: