Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkuak! Orang Kaya Ternyata Lebih Suka Langgar Aturan daripada yang Tidak Berharta

        Terkuak! Orang Kaya Ternyata Lebih Suka Langgar Aturan daripada yang Tidak Berharta Kredit Foto: Unsplash/Sharon Mccutcheo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang miliarder pada umumnya senang melanggar aturan karena memiliki pikiran yang ?nyentrik?.

        Mereka kerap melanggar hukum karena pada dasarnya, para miliarder tidak senang diatur. Mereka senang mengeksplor hal-hal baru karena berjiwa ekstrovert.

        Mengutip laman?Business Insider, Senin (16/12/2019), hasil studi psikologis yang dilakukan peneliti Jerman bernama Rainer Zitelmann yang ditujukan pada 43?miliarder?di seluruh dunia mengatakan hal demikian.

        Baca Juga: Bank Ini Hanya Layani Nasabah Orang Kaya, Rakyat Jelata Gak Bisa Apa-Apa

        Seperti yang diketahui banyak orang, seorang miliarder dikenal sebagai CEO atau bos yang memiliki jiwa kepemimpinan. Namun, nyatanya hal tersebut tidak terbukti. Mereka justru menyukai hal baru, salah satunya dengan melakukan hal-hal yang tak lazim seperti tidak tertib.

        "Meski mereka memiliki masalah dengan otoritas, mereka memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, lebih terbuka untuk pengalaman baru, dan lebih ekstrovert daripada populasi secara keseluruhan," jelas Zitelmann.

        Baca Juga: Prediksi Kekayaan Lewat Wajah Seseorang, Kamu Termasuk Jelata atau Kaya Raya?

        Zitelmann melakukan penelitian ini kepada para pengusaha dan investor yang memiliki kekayaan setidaknya US$11 juta atau sekitar Rp154 miliar.

        Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan 50 pertanyaan kepada masing-masing miliarder yang berisi tes kepribadian, berdasarkan Teori Lima Faktor Kepribadian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: