Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amerika Masih Sensi ke China, Buktinya Trump CS Rayu Belanda Buat Larang Ekspor . . . ke China!

        Amerika Masih Sensi ke China, Buktinya Trump CS Rayu Belanda Buat Larang Ekspor . . .  ke China! Kredit Foto: REUTERS/Jason Lee
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Pemerintahan Trump melakukan kampanye ekstensif untuk memblokir penjualan teknologi pembuatan chip Belanda ke China. Bahkan, Sekretaris Negara, Mike Pompeo melobi pemerintah Belanda.

        Tak cuma itu, pejabat Gedung Putih pun berbagi laporan intelijen rahasia dengan Perdana Menteri Belanda, menurut narasumber yang enggan diidentifikasi kepada Reuters, dikutip Selasa (7/1/2020).

        "Itu menunjukkan tantangan yang dihadapi sebagian besar upaya sepihak pemerintah AS untuk mencegah arus teknologi maju ke Cina," sebut Reuters.

        Baca Juga: Pemimpin Hizbullah: Serang Tentara Amerika Serikat!

        Dorongan tingkat tinggi itu mengindikasikan betapa kerasnya Gedung Putih mencegah China dari mendapatkan mesin karya Belanda yang dibutuhkan untuk membuat mikroprosesor tercepat di dunia.

        Hasutan AS dimulai pada 2018, setelah pemerintah Belanda mengizinkan perusahaan peralatan semikonduktor ASML menjual mesin paling canggihnya ke pelanggan China.

        Berbulan-bulan berikutnya, para pejabat AS mengecek apakah mereka bisa memblokir penjualan secara langsung atau setidaknya mengadakan diskusi empat putaran dengan para petinggi Belanda.

        Upaya itu mencapai puncaknya di Gedung Putih pada 18 Juli 2019, ketika Wakil Penasihat Keamanan Nasional Charles Kupperman mengemukakan masalah ini dengan para pejabat Belanda selama kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

        Tekanan AS tampaknya berhasil. Tak lama setelah kunjungan Gedung Putih, pemerintah Belanda memutuskan untuk tidak memperbarui lisensi ekspor ASML dan mesin senilai US$150 juta belum dikirimkan.

        Ilse van Oevering, juru bicara kantor Rutte, menolak berkomentar, mengatakan pemerintah tidak dapat membahas kasus lisensi individu.

        Gedung Putih pun menolak berkomentar. Kupperman tidak menjawab permintaan komentar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: