Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto Bantah PAW Jadi Bancakan Bersama Wahyu KPU

        Hasto Bantah PAW Jadi Bancakan Bersama Wahyu KPU Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tidak ada negosiasi dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) di tubuh partai karena sudah diatur secara ketat oleh perundang-undangan.

        Baca Juga: Kantor DPP Diobok- obok Penyidik KPK, PDIP Jadi Korban Pertama Komisioner KPK yang Baru?

        "Terkait PAW, kita diikat oleh UU. Partai dan KPU tidak ada ruang gerak untuk bermain karena peraturan UU dari KPU itu sangat ketat," katanya, di sela meninjau persiapan Rakernas PDI Perjuangan, di JIExpo, Jakarta, Kamis.

        Hal tersebut disampaikannya menanggapi kabar bahwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait proses PAW yang melibatkan calon anggota legislatif PDI Perjuangan.

        Hasto menyebutkan sampai saat ini proses PAW sudah berjalan puluhan kali dan tidak ada proses negosiasi karena konfigurasi hukum sudah mengatur secara jelas.

        "Konfigurasi hukumnya sangat jelas dan tidak bisa hal tersebut dinegosiasikan. Semua harus berpijak pada hukum," ucapnya.

        Hasto mencontohkan PDI Perjuangan pernah melakukan PAW yang kemudian digugat dan membutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk menyelesaikan persoalan itu di pengadilan.

        Kabar yang beredar menyebutkan ada seorang calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan yang ingin melobi untuk PAW yang diduga melibatkan pula dua staf tersebut.

        Politikus Partai Demokrat Andi Arief, lewat cuitan di akun pribadinya @AndiArief, turut menyebut bahwa OTT terhadap Wahyu dilakukan juga kepada seorang caleg dari partai pemenang Pemilu.

        "Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?" cuit Andi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: