Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Sengaja, Iran Akui Tembak Jatuh Ukraine International Airlines

        Tak Sengaja, Iran Akui Tembak Jatuh Ukraine International Airlines Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Stasiun televisi pemerintah Iran, pada Sabtu (11/1/2020), mengumumkan bahwa militer tak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines yang menewaskan 176 orang. Pengumuman itu mengutip hasil investigasi militer setempat.

        "(Militer Iran) secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat jet Ukraina karena human error (kesalahan manusia)," bunyi siaran televisi tersebut.

        Baca Juga: Bantah Merudal Ukraine International Airlines, Iran Keluarkan Pernyataan Resmi

        Pesawat Ukraina itu jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Rabu pagi. Pesawat hendak menuju Kiev, Ukraina. Tragedi itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua markas militer Amerika Serikat di Irak dengan 15 rudal.

        Menurut manifes yang dirilis UIA, para korban termasuk 83 warga Iran dan 63 warga Kanada. Korban tewas lainnya adalah sepuluh warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman, dan sebelas warga Ukraina termasuk sembilan awak.

        Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif melalui Twitter mengonfirmasi pengumuman stasiun televisi pemerintah tersebut."Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal investigasi internal oleh Angkatan Bersenjata: Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana," tulis Zarif yang dikutip dari akun Twitter-nya, @JZarif.

        "Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," lanjut Zarif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: