Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akses Penerbangan dari China Ditutup, Sektor Pariwisata Dipastikan Lesu

        Akses Penerbangan dari China Ditutup, Sektor Pariwisata Dipastikan Lesu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Meluasnya virus Corona berbagai negara pemerintah Indonesia secara tegas menyatatakan akan memutuskan untuk menutup akses penerbangan dari China. Pendatang dari negara tersebut untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia.?

        Menanggapi hal itu : Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim? Adik Dwi Putranto menyatakan, bahwa keputusan pemerintah menutup akses ini akan berdampak pada sektor industri pariwisata dimana akan mengalami penurunan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia termasuk Jatim.

        Namun demikian, Kadin Jatim tetap mendukungan langkah yang dilakukan oleh pemerintah demi keselamatan warga Indonesia dari serangan virus Corona ini.

        Lebih lanjut Adik mengatakan, penutupan yang secara resmi akan diberlakukan mulai besok, Rabu (5/2), tersebut dipastikan akan berdampak signifikan terhadap kinerja pariwisata Jatim. Apalagi jumlah wisatawan dari China atau Tiongkok yang masuk Jatim sangat besar.?

        "Wisatawan dari China memang terbesar, yang jelas ya turun drastis, tapi demi melindungi masyarakat itu harus dilakukan," tegas Adik saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Surabaya, Selasa (4/2/2020).

        Baca Juga: Pulang dari China, Mahasiswi asal Cilacap Dirujuk, Hasilnya?

        Baca Juga: Temui Presiden Singapura, Ma'ruf Amin Bahas Virus Corona

        Adik mengatakan, dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan bahwa jumlah wisatawan dari China yang masuk melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Desember 2019 adalah terbesar ketiga setelah Malaysia dan Singapura.??

        Tercatat jumlah kunjungan wisman China ke Jatim sepanjang 2019 mencapai 23.930 kunjungan. Jumlah itu naik 88,63 persen dibandingkan 2018 yang hanya 12.686 kunjungan.

        "Khusus pada bulan Desember 2019, dari total jumlah wisatawan yang masuk Jatim yang mencapai? 20.546 kunjungan, wisatawan yang berkebangsaan Tiongkok mencapai sebanyak 1.911 kunjungan atau turun sebesar 3,58 persen dibandingkan November 2019," ujarnya.

        Sementara wisatawan berkebangsaan Malaysia mencapai 6.554 kunjungan atau turun 13,13 persen dan wisatawan berkebangsaan Singapura mencapai 3.149 kunjungan atau naik 34,80 persen.

        "Tapi dugaan saya krisis virus Corona ini tidak akan lama. Harapan kami, Tiongkok secepatnya bisa mengatasi masalah itu," katanya.

        Ia juga berharap, Indonesia, utamanya Jatim bisa menjadi alternatif tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara yang ingin berlibur ke China. Karena potensi pariwisata di Indonesia sangat besar. Keindahan Indonesia tidak kalah dengan China, mulai dari wisata alam hingga wisata belanja yang tersedia.

        "Harapannya juga, wisatawan dari seluruh dunia yang batal ke China bisa masuk Indonesia," ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: