Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi kenaikan harga bawang putih yang naik di pasaran. Menurutnya, karena stok nasional masih mencukupi untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
"Kalau akhir-akhir ini harga bawang putih naik cukup signifikan, itu karena adanya kepanikan masyarakat sebagai dampak merebaknya virus Corona di China. Padahal, ekspor dan impor produk hortikultura antara Indonesia dan China tetap jalan," kata Syahrul di Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.
Baca Juga: Panik Wabah Corona, Warga Singapura Timbun Bahan Makanan
Merebaknya kelangkaan bawang putih di sejumlah daerah di Tanah Air dan mengakibatkan harganya melambung tinggi, kata Mentan, seharusnya tidak sampai terjadi. Sebab, stok nasional bawang putih masih mencukupi hingga dua atau tiga bulan ke depan.
Ia menerangkan sebenarnya potensi (stok) yang dimiliki cukup untuk bertahan dua sampai tiga bulan ke depan, tanpa impor.
Indonesia sebagai negara tropis, memiliki keterbatasan dalam memproduksi bawang putih karena bawang putih merupakan tanaman subtropis. Namun, Indonesia memiliki potensi komoditas bawang lainnya yang cukup besar, yakni bawang merah.
"Bawang putih itu tanaman subtropis. Indonesia kan negara tropis, sehingga kita harus impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: