Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut dan Tito Karnavian Kalah Populer Dibanding Nadiem

        Luhut dan Tito Karnavian Kalah Populer Dibanding Nadiem Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beradara di posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.

        Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Jakarta, Minggu, menyebutkan Prabowo mendapatkan 18,4 persen, disusul Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (10,6 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir (8,2 persen).

        Baca Juga: Survei Indo Barometer: Prabowo jadi Menteri yang Paling Terkenal di Kabinet Jokowi

        Di urutan keempat, Menko Polhukam Mahfud MD (7,9 persen), kemudian Mendikbud Nadiem Makariem (5,3 persen), Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan (5,2 persen), dan Mendagri Tito Karnavian (5 persen).

        Selanjutnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (3,2 persen), Menteri KKP Edhy Prabowo (2,4 persen), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (2,2 persen). Prabowo juga kembali berada di urutan teratas menteri yang dinilai publik mempunyai kinerja bagus, yakni 26,8 persen, disusul Sri Mulyani sebesar 13,9 persen, dan Erick Thohir (12,6 persen).

        Di urutan keempat, Mahfud MD (7,3 persen), disusul Nadiem Makarim (5,2 persen), Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono (1,8 persen), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (1,4 persen), Tito Karnavian (1,4 persen), Menko PMK Muhadjir Effendy (0,9 persen), dan Luhut B. Panjaitan (0,9 persen).

        Setidaknya ada lima alasan publik menilai kinerja menteri, yakni hasil kerjanya sudah terlihat (19,5 persen), orangnya tegas (18 persen), berpengalaman (16 persen), keahlian sesuai (8,7 persen), dan orangnya berani (8,6 persen).

        Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada tanggal 9?15 Januari 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan memiliki margin of error lebih kurang 2,83 persen.

        Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: